Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Wartawan Kecopetan di Kampanye Akbar Anies-Sandi

"Pak tolong nih pak," ujar Santo kepada sejumlah anggota Sabhara Polda Metro Jaya yang berada di lokasi.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Dua Wartawan Kecopetan di Kampanye Akbar Anies-Sandi
net
Ilustrasi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Santo, seorang kamerawan SCTV tiba-tiba terkejut.

Pasalnya tas "selempang" yang ia bawa dirogoh oleh seseorang dari belakang.

Santo lalu berpaling, dan mendorong laki-laki yang diduga sebagai copet itu, sembari melontarkan tuduhan.

Namun pria yang diduga copet itu menyangkal.

Santo lalu meminta tolong sejumlah anggota Polri yang kebetulan ada di lokasi.

"Pak tolong nih pak," ujar Santo kepada sejumlah anggota Sabhara Polda Metro Jaya yang berada di lokasi.

Baca: Anies Jalan Kaki dari Masjid Istiqal Menuju Kampanye Akbar

Berita Rekomendasi

Peristiwa itu terjadi saat Santo tengah mengabadikan peristiwa Calon Gubernur Jakarta Anies Baswedan yang tengah makan ketoprak bersama istrinya.

Kejadian tersebut berlangsung di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu (5/2/2017), tak lama setelah kampanye akbar pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno digelar.

Saat itu Anies Baswedan memutuskan tidak langsung pulang, melainkan memilih untuk menyantap ketoprak yang didagangkan di lokasi.

Polisi kemudian menggeledah laki-laki yang membawa tas punggung itu.

Tanpa perlawanan, Polisi dapat menggeledah tubuh dan tas laki-laki tersebut. Namun petugas tidak mendapatkan apa-apa.

Akan tetapi dompet Santo sudah terlanjur hilang.

Polisi kemudian membawa laki-laki yang diduga copet itu ke Mapolsek Sawah Besar, yang terletak tidak jauh dari Lapangan Banteng.

Kepada wartawan, Santo mengaku sempat melihat ada tangan yang merogoh tasnya.

Ia juga mengaku sempat melihat sang pelaku melempar dompetnya ke orang lain.

"Tapi karena saya sendirian, saya nggak bisa pegang dua-duanya," ujar Santo.

Di acara kampanye akbar tersebut tidak hanya Santo yang mengalami nasib malang.

Seorang wartawan Vivanews.com, Foe Pace M.D. Simbolon, kehilangan hanphone iPhone 2 miliknya.

iPhone miliknya raib saat ia duduk di rumput lapangan bola yang ada di kawasan Lapangan Banteng.

Handphone tersebut ia letakkan tepat di hadapannya.

Saat ia tengah fokus dengan tablet yang ia genggam, iPhone 2 miliknya raib.

"Saya lagi nulis, terus saya lihat lagi, HP saya sudah hilang," katanya.

Foe sempat menyambangi Mapolsek Sawah Besar untuk mencari tahu apakah iPhone 2 miliknya, dicuri oleh laki-laki yang sama yang merogoh tas Santo.

Ternyata ia belum beruntung, iPhone 2 miliknya tidak ditemukan pada laki-laki yang diduga copet itu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas