TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kampanye untuk pasangan calon (paslon) no.3 Anies Baswedan dan Sandiaga Uno digelar di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Dalam acara yang bernama Kampanye Akbar hadir ribuan massa pendukung Anies-Sandi dari berbagai daerah.

Para tokoh negara yang hadir dalam perhelatan besar tersebut diantaranya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, Ustad Solmed, dan Jaja Miharja.

Acara yang dimulai sejak pukul 12.00 WIB memang sempat membuat jalanan di sekitar Gambir. Pasalnya banyak bus dan angkutan umum yang disewa untuk menampung para pendukung dan relawan Anies-Sandi.

Dari pantauan Tribunnews.com, bus dan angkutan umum yang disewa terparkir menutupi hampir satu jalur di wilayah di seputaran Mesjid Istiqlal sampai Stasiun Gambir. Ada pula mobil pribadi para pendukung dan relawan yang memarkir di sekitar jalan veteran.

Para relawan pun rela berpanas-panasan menunggu dua calon pemimpin provinsi DKI Jakarta. Atribut baju sampai bendera partai Gerindra dan PKS pun bermunculan di wilayah lapangan Banteng.

Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno pun meminta maaf kepada para warga Jakarta yang terkena macet imbas dari acara Kampanye Akbar. Karena Sandi menilai antusiasme masyarakat dan relawan sangat tinggi mengikuti Kampanye Akbar.

"Untuk warga jakarta yang terdampak kemacetan saya dan atas nama pak Anies mohon maaf. Tapi kami tidak bisa membendung antusiasme warga dan jauh dari yang kami perkirakan yang hadir disini," ujar Sandiaga di Kampanye Akbar, Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu (5/2/2017).

Walaupun merasakan kemacetan, Sandiaga mengaku bersyukur banyak relawan yang hadir. Sehingga hal tersebut membuat banyak warga yang membludak di wilayah lapangan Banteng.

"Kami merasakan ini sebagai anugerah warga datang banyak membawa dukungan dan untuk itu kami syukuri," ungkap Sandiaga Uno.