TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Musibah kebakaran yang terjadi di Jalan Kramat Dalam III, Senen, pada jam 23.30, kemarin (7/2/2017), diperkirakan mengakibatkan kerugian materi sebesar Rp2,7 miliar.

Kepala Seksi Oprasional Suku Dinas Penangulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat, Muchtar Zakaria, menuturkan kebakaran menghanguskan sebanyak 30 rumah yang dihuni oleh 70 KK atau kurang lebih 224 jiwa.

"Titik api berawal dari korsleting listrik yang terjadi di sebuah rumah warga yang bermukim di RT 08 pada jam 23.30. Api kumudian menyambar ke rumah warga lain yang berada di RT 09," ungkap Mukhtar saat dikonfirmasi, Rabu (8/2).

Pihaknya sempat terkendala karena sejumlah warga protes akibat lambatnya petugas pemadam sampai di lokasi. Bahkan, ia menyatakan seorang petugas sempat mengalami kekerasan yang dilakukan oleh penduduk.

Selain itu, minimnya sumber air juga menjadi penghalang bagi petugas yang hendak memadamkan kebakaran.

"Kalau masyarakat tidak merusuh, kemungkinan api tidak sampai membakar 40 rumah paling tidak hanya setengahnya. Mereka ini sebetulnya mau membantu, tapi tidak tahu caranya. Untung petugas bisa menangani ini, tidak hanya memadamkan api tapi juga menghalau warga yang hendak membuat keributan,” katanya.

Api baru bisa dipadamkan sekitar jam 05.00. Sebanyak 27 unit mobil pemadam dan 135 petugas langsung terjun ke lokasi untuk memadamkan api. (Rangga Baskoro)