Stamina Agus Jadi Modal Mendulang Elektabilitas
Kami turun langsung, kami tidak punya media 'placement' yang besar, awalnya kami menolak untuk tampil di TV
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam survei yang digelar oleh Manilka Research and Consulting, Pasangan Calon (Paslon) peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) nomor urut 1, Agus Harimurti Yudoyono-Sylviana Murni, diketahui memiliki elektabilitas tertinggi, yakni 38,61 persen.
Juru bicara Agus-Sylvi, Rachland Nashdidik, dalam acara pemaparan oleh Manlika Research and Consulitng, di Restoran Pulau Dua, Jakarta Pusat, Rabu (8/2/2017), ia menyebut pasangan nomor urut 1 bisa menduduki elektabilitas tertinggi, karena strategi kampanye yang tidak mengandalkan media 'mainstream' dan media sosial (medsos)
"Kami turun langsung, kami tidak punya media 'placement' yang besar, awalnya kami menolak untuk tampil di TV, kami tidak punya biaya yang besar untuk menyewa artis-artis," katanya.
Oleh karena itu strategi kampanye paslon 1 adalah dengan membawa Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur bertemu langsung masyrakat.
Kata dia Agus Harimurti Yudoyono atau AHY bisa berjalan sejauh 15 kilometer tanpa henti, untuk menemui masyarakat.
"Dibantu stamina Agus Harimurti Yudoyono yang kuat, ada empat puluh empat kecamatan disambangi, ada jalan lima belas kilometer, menyapa warga tanpa henti," katanya.
Warga-warga yang disambangi antara lain adalah warga yang tinggal dipemukiman kumuh, yang terancam digusur, yang tidak ikut dalam hiruk-pikuk di media mainstream dan medsos. Dengan disambangi langsung, kata dia AHY - Sylvi bisa merebut hati masyarakat.
"Sebagian dari mereka juga tidak mengikuti perang medsos, karena yang mereka hadapi bukan kehidupan maya, tapi kehidupan 'real,' dalam posisi mereka menghadapi kehidupan yang rentan, dibayang-bayangi penggusuran," katanya.
Survei Manilka Research and Consulting yang digelar pada 14 Januari - 4 Februari 2017, dilakukan terhadap 1.212 responden yang memiliki hak pilih di Jakarta.
Dalam survei tersebut, pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno elektabilitasnya mencapai 25,25 persen, dan pasangan Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat, mendapat posisi paling buncit dengan elektabilitas 21,70 persen.
