Amankan Pilgub DKI, Brimob Didatangkan dari Luar Jakarta
Sebanyak 28.150 personel aparat gabungan polisi dan TNI akan mengawal jalannya tahapan Pemilihan Kepala Daerah Jakarta 2017.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 28.150 personel aparat gabungan polisi dan TNI akan mengawal jalannya tahapan Pemilihan Kepala Daerah Jakarta 2017.
Adapun ke-28.150 personel ini akan dikerahkan pada aksi Jumat (11/2/2017) sampai dengan pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah Jakarta yang dihelat Rabu (15/2/2017).
Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan mengatakan, total itu dari satuan Brimob yang diambil dari daerah.
Baca: Mabes Polri: Jelang Pilkada, Kondisi Jakarta Rawan, Aceh Menurun
Baca: Polisi Izinkan Aksi 112 Digelar di Masjid Istiqlal
Kemudian, Polda Metro juga mendapatkan bantuan personel dari angkatan bersenjata.
"Kami Polda ada 23.450 polisi. Dari Kodam Jaya ada 4.700 (tentara)," ujar Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis (9/2/2017).
Puluhan ribu personel itu, akan mengawal tiga agenda pada Jumat nanti.
Yaitu mengawal Aksi Damai 112 yang diinisiasi Forum Umat Islam (FUI).
Kemudian, menjaga keamanan Kampanye Akbar Calon Gubernur DKI nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
Mengenai Aksi Damai 112, Iriawan mengklaim bahwa FUI sepakat mengurungkan niatnya berdemo di Bundaran HI, Jakarta Pusat dan objek vital lainnya.
"Ya mereka sepakat di Masjid Istiqlal berdoa dan tausiah," ucap Iriawan.
Sementara itu, Pangdam Jaya Mayjen Teddy Lhaksmana menegaskan, untuk menciptakan pilkada damai, pihaknya siap membantu Polda Metro Jaya.
"Saya sudah menegaskan kemarin, apapun yang diminta Polri demi menciptakan aman dan damai, berapa pun kekuatannya akan saya dukung," ucap Teddy.