TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA-Politikus muda PDI Perjuangan Maruarar Sirait ikut membaca puisi bersama dengan sejumlah seniman, budayawan, model, aktor, aktris, aktivus dan politisi di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Kamis malam (10/1/2016).

Acara ini dikemas dalam acara "Meneropong Ahok Lewat Puisi dan Pameran."

Ahok sendiri, alias Basuki Thahaja Purnama, hadir langsung dalam acara yang dinisiasi oleh Sys NS ini. Pun demikian dengan Djarot Saiful Hidayat. Pasangan cagub-cawagub nomor dua ini nampak kompak dan solid sekali.

Dengan pemilihan diksi yang sederhana, puisi Maruarar sangat substansial. Selain itu puisi Maruarar juga mengundang tawa dan tepuk tangan. Misalnya, mengawali puisi, dalam bait-bait pertama pusisi dengan judul "Ahok Kawanku" ini Maruarar mengatakan:

Buat ibu bapakku aku belum pernah buat puisi.  Buat anak istriku juga belum. Dulu, juga buat pacarku juga belum," ucapnya.

Maruarar mengatakan menulis puisi ini dengan kata hati dan keseimbangan pikiran. Ia mengungkapkan bahwa kenal Ahok sejak tahun 2006 di Belitung.

Jam 10 malam, saat itu, Maruarar berbincang dengan Ahok dengan disertai mi dan teh manis. Ketika itu, Maruarar dan Ahok bicara tentang Indonesia, toleransi dan pembelaan pada rakyat miskin.

Dalam puisi itu, Maruarar juga mengatakan bahwa Ahok sejak lama itu tegas dan lugas apa adanya. Ahok selalu percaya diri.

Namun sejatinya hati Ahok juga baik dan pekerja keras. Memang lisan Ahok kadang-kadang suka meleset.

"Mau terus kawanku, tidak ada manusia yang sempurna// Minta maaf cepat kalau salah// lapang dada kalau kalah// Jangan sombong kalau menang// rangkul semua jangan pilih kasih//

Maju terus kawanku// aku yakin kamu ada di jalan yang benar dan untuk perjuangan yang benar//selamat datang untuk Jakarta baru."

Selain Maruarar, tampil membaca puisi Happy Salma, Edo Kondologit, Sha Ine Febriyanti, Jajang C Noer, J Osdar, Irman Hutabarat, Roy Martin, Amin Kamil, dan Olga Lidya.

Acara yang dihadiri ratusan orang dengan ragam latarbelakang ini semakin meriah, karena langsung dipandu oleh Sys NS yang dialogis dan sesekali menyentil humor segara, juga diramaikan dengan musik keroncongan dari Endah Laras dan Godagado Akustikan.

Acara juga disertai dengan tarian Nusantara dari berbagai daerah yang dibawakan oleh Vandance Choreo.