Laporan Wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut 2 Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) banyak meminta maaf kepada pendukungnya atas sikapnya yang tidak berkenan.

“Dalam kesempatan ini saya mau sampaikan maaf selama kampanye terkadang memang lagi stress bisa nyemprot orang juga,” ujar Ahok di hadapan pendukungnya di Hotel Pullman, Jakarta, Sabtu (11/2/2017).

Ahok sadar beberapa kali ia mengutarakan kekecewaannya dengan nada tinggi kepada tim sukses dan relawan yang mengatur jadwal kampanyenya.

“Sempat tegang kenapa kalau saya sudah ke satu daerah kasih tahu orang (saya) mau datang, (akhirnya) enggak bisa jalan," kata Ahok.

Baca: Kampanye Prabowo Ikut Dongkrak Elektabilitas Anies-Sandi

Ia mengaku saat berkampanye di Pulomas dirinya sulit bergerak karena begitu banyaknya warga.

"Satu meter empat jam enggak bisa gerak enggak bisa nafas,” ujar Ahok.

Atas kejadian tersebut, dirinya pun memilih berkampanye sesuka dirinya.

Tapi ada masalah lain, ia justru diadang pihak yang tidak suka terhadap dirinya.

“Akhirnya saya sekarang sendiri pergi suka-suka. Eh ketemu juga yang mengadang,” kata Ahok.

Ahok juga meminta maaf dan berterima kasih kepada tim pendukung, termasuk rekannya, Djarot Saiful Hidayat yang selama ini mengingatkan dirinya untuk menahan diri.

Khusus Djarot, Ahok berterima kasih kepadanya yang mengingatkan dia untuk menahan emosi ketika mengikuti debat Cagub-Cawagub putaran ketiga.

“Saya kaget semalam. Gemes aku dipencet terus. Nanti dikira LGBT atau apa. Saking mau ngamuk nih. Mas tenang mas tenang," katanya.

"Makanya mohon maaf banyak kepada relawan yang kami kenal atau tidak kenal,” tambah Ahok.