Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kritisi kurangnya promosi museum dalam transportasi umum Jakarta.

Anies menyayangkan, banyaknya transportasi umum di Jakarta, tapi tidak diselaraskan dengan promosi museum di Jakarta.

Menurut Anies, dari 142 museum di Jakarta hanya sedikit yang diminati warga. Dia membandingkan pengunjung Museum Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dengan Museum Fatahillah, Tamansari, Jakarta Barat.

Saat berkunjung ke Museum Polri, Anies menyaksikan pengunjung yang datang sedikit. Berbanding terbalik ketika dirinya menyambangi Museum Fatahillah yang membludak.

"Beberapa waktu lalu kita ke museum polisi. Mungkin enggak banyak tuh yang dateng, waktu saya ke situ sepi sekali. Kalau Fatahillah ini, justru salah satu museum yang paling rame. 8.000 (pengunjung)," ujar Anies di Museum Fatahillah, Minggu (12/2/2017).

Anies menyayangkan minimnya promosi museum di Jakarta. Padahal, promosi bisa dilakukan melalui transportasi umum di Jakarta. Sayangnya, acara-acara yang kerap diadakan di museum tidak digaungkan kepada masyarakat dengan baik.

"Setiap hari jutaan orang naik kendaraan umum di Jakarta. Kalau kendaraan umum kita jadi outlet informasi, pasti sudah sangat menarik," ujar Anies.

Anies berjanji akan menghidupkan wisata ke museum. Dia akan menyediakan bus gratis bagi warga, bila terpilih sebagai gubernur nantinya. Dengan adanya bus gratis tersebut, warga dapat mengunjungi seluruh musem yang ada di Jakarta.

Dengan berkunjung ke museum, menurut Anies akan ada simbiosis mutualisme. Warga mendapat hiburan, dan pengelolaan museum akan semakin baik dengan banyaknya pengunjung.

"Jadi saya ingin mengarustamakan museum-museum itu ke dalam kegiatan keluarga di Jakarta," ucap Anies.