Anies: Warga Cukup Pintar untuk Tolak 'Serangan Fajar'
Anies juga meminta kepada semua pihak termasuk pasangan calon lainnya untuk tetap menjaga kejujuran dan persaingan yang sehat
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno mendeklarasikan penolakan segala bentuk korupsi serta money politic, termasuk "serangan fajar" pada Pilkada DKI 2017.
Anies mengatakan, saat ini terbuka ruang untuk melakukan kecurangan saat Pilkada berlangsung. Namun, warga, lanjut Anies, sudah cukup pintar untuk menolak hal tersebut.
Baca: Anies Baswedan Optimistis Menangkan Pilgub Jakarta
"Ini Jakarta potensinya terbuka atas semua langkah curang. Jangan coba-coba. Yang sedang memulai silakan hentikan dan warga mari kita awasi," ujar Anies di Posko Pemenangan Anies-Sandiaga di Jalan Melawai, Jakarta Selatan, Sabtu (11/2/2017).
Pernyataan itu disampaikan Anies-Sandiaga sebagai deklarasi penolakan terhadap korupsi dan "serangan fajar" jelang Pilkada DKI 2017.
Anies juga meminta kepada semua pihak termasuk pasangan calon lainnya untuk tetap menjaga kejujuran dan persaingan yang sehat selama Pilkada berlangsung. Anies menambahkan, dengan adanya kecurangan bisa menciderai demokrasi di Jakarta.
"Kami percaya bahwa warga Jakarta ingin perubahan dan keinginan warga Jakarta untuk berubah terlihat dari semua survei. Kami menolak segala macam korupsi dan money politic yang mencederai demokrasi dan harapan warga Jakarta untuk pemerintah," ujar Anies.
Proses Pilkada telah memasuki tahapan masa tenang yaitu 12 hingga 14 Februari. Pilkada DKI 2017 akan digelar pada 15 Februari atau tersisa empat hari lagi terhitung dari hari ini.(David Oliver Purba)