Hari Terakhir Kampanye, Anies-Sandi Deklarasikan Anti Korupsi dan Politik Uang
"Kami ingin menyampaikan komitmen dari tim Anies-Sandi untuk menolak segala macam praktek korupsi."
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menutup hari terkahir masa kampanye pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno merilis aliran dana kampanyenya sebelum diserahkan ke KPUD DKI.
Selain itu pasangan yang diusung Gerindra dan PKS tersebut juga mendeklarasikan anti korupsi dan anti politik uang dalam Pilkada DKI.
"Kami ingin menyampaikan komitmen dari tim Anies-Sandi untuk menolak segala macam praktek korupsi. Segala macam money politik yang mencederai demokrasi kita dan harapan warga Jakarta akan perubahan," ujar Anies Baswedan dalam pidatonya di Posko Pemenangan Jalan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (11/2/2017).
Anies percaya jika warga Jakarta menginginkan perubahan. Semua lembaga survei menurut Anies mencatat jika mayoritas warga Jakarta menginginkan adanya perubahan di Jakarta termasuk tata kelola pemerintahannya.
Oleh karena itu Anies menghibau jangan sampai keinginan warga tersebut tidak tercapai karena praktek kotor politik uang dalam Pilkada DKI.
"Ini adalah sebuah demokrasi jadi jangan cederai Demos (rakyat), jadi kita komit pada kesempatan kali ini bahwa seluruh jajaran tidak akan (politik uang), dan kita minta untuk tidak coba coba mencederai demokrasi kita sekarang," papar Anies.
Menurut Anies potensi terjadinya kecurangan dalam Pilkada Jakarta sekarang ini sangat besar.
Terdapat potensi kegiatan yang bisa membuat keinginan warga Jakarta atas perubahan menjadi terganggu. Anies menghimbau agar mereka yang hendak menggunakan cara kotor untuk memenangakan Pilkada segera menghentikannya.
"Bagi yang sudah memulai hentikan, bagi yang baru mau memulai jangan diteruskan," pungkas Anies.