Program OK OCE Efektif Jaring Suara Pemilih Muda
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno menyasar para pemilih muda dalam kampanyenya.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno menyasar para pemilih muda dalam kampanyenya.
Melalui kampanye rabu bersama dalam tiga bulan terakhir pasangan tersebut berkampanye di depan ratusan anak muda di lima kota di Jakarta.
Dalam kampanye rabu bersama tersebut Anies-Sandi memaparkan program kewirausahaan melalui program OKOCE ( One Kecamatan One Center for enterpreneurship).
Pemaparan program kewirausahan tersebut ternyata efektif dalam menjaring suara para pemilih muda.
Berdarakan hasil riset Campaignesia, perbandingan pemilih muda (usia 17-3O tahun) yang memilih ketiga pasangan calon, pasangan Anies-Sandi paling besar dengan 34,41 persen, kemudian disusul pasangan Ahok-Djarot 25,39 persen dan Agus-Sylvi 19,81 persen.
"Hal ini menunjukkan bahwa kaum muda Jakarta lebih tertarik dengan program-program unggulan yang ditawarkan Anies-Sandi, terlebih program kewirausahaan OK OCE yang saat ini menjadi isu menarik bagi pemuda Jakarta," ujar Direktur Campaignesia, Ahmad Aniefy Jr di Jakarta, Sabtu (11/2/2017).
Menurut Aniefy, banyak pemilih usia muda yang belum menetapkan pilihan. Itu diarenakan karakter pemilih muda cenderung lebih kritis dan rasional yang sebagian besar baru akan menentukan pilihan pada hari pemungutan suara 15 Februari mendatang.
"Beberapa faktor yang dapat menjadi penentu pilihan politik pemilih muda dapat di lihat dari lingkungannya, baik keluarga, maupun dari interaksinya di media sosial," katanya.
Jumlah pemilih muda di Jakarta sendiri menurut Aniefy sangat signifikan yakni sebanyak1.940.504, atau sekitar 30% dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebesar 7,1 juta.
Survei tersebut dilakukan pada 28 Januari - 7 Februari 2017 dengan melibatkan 525 responden. Adapun pengambilan sampel menggunakan teknik multistage random sampling.
Margin of error 4% dan tingkat kepercayaan 95%. Wawancara dilakukan dengan metode tatap muka dan diperkuat dengan data kuisioner.
Berdasarkan hasil survei itu, angka elektabilitas Anies-Sandi secara keseluruhan tertinggi dibandingkan paslon lainnya. Ketika ditanya jika pemilihan dilakukan hari ini, berdasarkan data survei maka elektabilitas Agus-Sylvi 19,24%, Ahok-Djarot 32,19%, Anies-Sandi 35,81%, dan yang belum menentukan pilihan 12,76%.
"Elektabilitas Ahok-Djarot lebih rendah dibandingkan dengan Anies-Sandi karena adanya kasus hukum yang menjerat Ahok. Sedangkan elektabilitas Agus-Sylvi diposisi terendah karena mungkin program kerjanya kurang bisa dipahami dan sulit diterima oleh masyarakat," pungkas Aniefy.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.