Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harga cabai masih juga tinggi. Bahkan, di sejumlah pasar ada yang menjual seharga Rp. 160 ribu per kilogram (kg).

Di Pasar Munjul, Jakarta Timur, harga cabai rawit merah dibanderol mulai Rp 130 ribu sampai Rp 140 ribu per kg.

Satu diantara pedagang yang menjual harga Rp. 130 bahkan terkadang direndahkan menjadi Rp. 120 karena pembelinya berkurang adalah Umar.

"Rawit merah Rp. 120 ribu, Rawit hijau dari sana Rp. 70 ribu, jual Rp. 80 ribu, kalau perapatan kalau kiloan Rp. 74 ribu sampai Rp. 75 ribu lah, pokoknya namanya orang dagang untung perkilo cuma goceng (lima ribu)," ungkap Umar saat ditemui Tribunnews.com  di Pasar Munjul, Jakarta Timur, Senin (13/2/2017).

Baca: Wow, di Indramayu Harga Cabai Lebih Mahal dari Harga Daging Sapi

Sejak harga cabai melonjak, Umar mengurangi jumlah dagangannya yang biasa menjual 10 kg per hari kini hanya 3 kg saja per hari.

Pengurangan cabai rawit merah dia gantia dengan menambah jumlah cabai rawit putih dan cabai rawit hijau.

"Ini dari 10 kg jadi tiga kg, larinya ke rawit putih sama rawit hijau," papar Umar.

Harga cabai yang tinggi menurut Umar juga diikuti dengan berkurangnya jumlah pembeli, dan cuaca buruk yang sedang berlangsung.

"Ya bisa jadi emang lagi sepi, musim hujan sih, harga disana (Pasar Induk) mahal, dihajar hujan jadi kita bertahan disini orang beli itu rezeki kita, yang penting balik modal, jangan sampai pelanggan pergi aja gitu," tutur Umar.

Umar juga menyatakan selain cabai, bawang merah tiga hari ini harganya juga ikut melonjak.

"Bawang putih masih gak naik, bawang merah yang naik jadi yang gede Rp. 30 ribu kalau yang kecil 27 ribu," ucap Umar.

Selain cabai rawit merah, bawang merah, barang yang dikeluhkan naik dari sejumlah pedagang adalah tomat.

"Tomat bagus (mahal) tuh harganya, lima ribu sekarang," timpal pedagang yang tokonya tepat di sebelah toko Umar.

Kenaikan harga cabai merah dan beberapa komoditas itu mulai berlangsung sejak akhir Desember 2016 lalu.