BJ Habibie Siap-siap Terima Telepon dari Negara Eropa Tanyakan Pilkada
Habibie berjalan kaki dari kediamannya di Patra Kuningan, Jakarta, menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Editor: Fajar Anjungroso

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Republik Indonesia ketiga BJ Habibie menggunakan hak pilihnya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta.
Habibie berjalan kaki dari kediamannya di Patra Kuningan, Jakarta, menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Pantauan, Habibie tiba di TPS 05 pada Rabu (15/2/2017) sekira pukul 09.45. Pagi ini, Habibie mengenakan kemeja batik lengan panjang berwarna biru dan mengenakan peci hitam.
Tak menunggu lama, Habibie kemudian menggunakan hak pilihnya di bilik suara. Selesai memilih, Habibie diminta berfoto bersama panitia TPS. Menurut Habibie, Pilkada kali ini tak hanya memperoleh perhatian dari seluruh bangsa Indonesia, namun juga dari seluruh dunia.
Pasalnya, menurut dia, bangsa Indonesia adalah bangsa yang pluralistik dan tidak mengenal SARA.
"Mendapat perhatian dari seluruh dunia. Saya baru dari Eropa, saya sebentar lagi akan ditelepon dari Eropa, dari mana saja, karena mereka perhatian," ujar Habibie.
Habibie menjelaskan, meskipun Indonesia merupakan negara dengan jumlah pemeluk agama Islam terbesar di dunia, namun perlu diingat bahwa Indonesia adalah negara pluralistik.
Yang paling penting, kata dia, adalah percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, Indonesia adalah negara demokratis, di mana perkembangan dan kemajuan bangsa dan negara ditentukan oleh rakyatnya sendiri.
"Walaupun masyarakat Indonesua adalag masyarakat terbesar yang beragama Islam, ini bukan negara Islam. Ini negara demokrasi yang ditentukan oleh rakyat," jelas Habibie.
(Sakina Rakhma Diah Setiawan/kompas.com)