TRIBUNNEWS.COM, JAKRTA - Bendungan Katulampa dalam kondisi kritis menyusul tinggi muka air Sungai Ciliwung menyentuh 150 sentimeter, Rabu 915/2/2017), pukul 16.20 WIB.

Diprediksi sembilan jam kemudian atau Kamis (16/2/2017) pukul 01.20 WIB, banjir akan tiba di pintu air Manggarai karena hujan deras di sekitar Depok dan tengah Sungai Ciliwung.

Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, dalam keterangannya mengatakan diprediksi banjir akan menggenangi permukiman di bantaran Sungai Ciliwung di Srengseng Sawah, Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Pejaten Timur, Kebon Baru, Bukit Duri, Balekambang, Cililitan, Cawang, Bidara Cina dan Kampung Melayu.

Pusdalops BPBD DKI Jakarta telah menyampaikan peringatan dini tersebut kepada semua pihak. Masyarakat diimbau waspada dan mengantisipasi menghadapi banjir kiriman.

"Peralatan, surat-surat berharga dan perabotan rumah tangga hendaknya ditempatkan di tempat yang lebih aman agar tidak rusak terendam banjir," pesan Sutopo.

Dikatakan Sutopo, berdasar data Pusdalops BPBD DKI, Bendungan Katulampa Siaga 2 pertama kali selama musim penghujan 2016/2017 dan berpotensi banjir.

Kronologi kenaikan tinggi muka air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa yang dipantau Pusdalops BPBD DKI Jakarta sebagai berikut:

Pukul 13.00 WIB, TMA 70 cm (siaga 4/Aman).
Pukul 14.00 WIB, TMA 80 cm (siaga 3/Aman).
Pukul 15.00 WIB, TMA 80 cm (siaga 3/Waspada).
Pukul 16.00 WIB, TMA 140 cm (siaga 3/Waspada).
Pukul 16.20 WIB, TMA 150 cm (siaga 2/Kritis).
Pukul 17.00 WIB, TMA 170 cm (siaga 2/Kritis).