Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Banjir di Sejumlah Titik di Jakarta, Apa Kata Ahok?

Ahok mengakui beberapa wilayah di Ibu Kota masih terendam banjir. Pasalnya, lanjut dia, program normalisasi sungai belum selesai terlaksana.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Banjir di Sejumlah Titik di Jakarta, Apa Kata Ahok?
Kompas.com/Robertus Belarminus
Banjir masih menggenangi di kawasan Kebon Pala Tanah Rendah khususnya di RT 03 RW 07, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur. Kamis (16/2/2017) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui beberapa wilayah di Ibu Kota masih terendam banjir. Pasalnya, lanjut dia, program normalisasi sungai belum selesai terlaksana.

"Kan dari dulu normalisasi sungai enggak selesai-selesai," kata pria yang akrab disapa Ahok itu, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (16/2/2017).

Meski demikian, Ahok menyebut titik banjir di Jakarta berkurang. Selain itu, lanjut dia, banjir yang merendam permukiman warga cepat surut.

"Sekarang masih ada enggak air (banjir)? Hitungan jam (banjir surut), itu yang saya janji di bawah satu hari (banjir) beres," kata Ahok.

Sebelumnya, kawasan yang berada di daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung mendapat kiriman air dari hulu. Wilayah seperti Srengseng Sawah, Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Pejaten Timur, Kebon Baru, Bukit Duri, Balekambang, Cililitan, Cawang, Bidara Cina dan Kampung Melayu, terendam banjir karena mendapat kiriman air dari hulu sungai Ciliwung.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat, banjir di Jakarta pada 2016 berkurang dibandingkan dengan 2015.

Berdasarkan catatan BPBD DKI Jakarta, pada periode Januari-Agustus 2016, ada 700 peristiwa banjir.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, pada periode yang sama tahun 2015, tercatat ada 889 peristiwa banjir. Rinciannya, pada 2015, terjadi 221 kasus pada Januari, 613 kasus pada Februari, 30 kasus pada Maret, 18 kasus sepanjang April, serta 8 kasus sepanjang Mei.

Kemudian selama tiga bulan berikutnya, yakni Juni, Juli, dan Agustus 2015, tidak ada banjir di Jakarta. Sementara itu, pada 2016, selama Januari, ada 26 peristiwa banjir yang terjadi.

Kemudian 231 peristiwa banjir pada Februari, 93 pada Maret, 134 sepanjang April, 26 pada Mei, 49 sepanjang Juni, 59 sepanjang Juli, dan 82 peristiwa banjir pada Agustus.

Kurnia Sari Aziza/Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas