TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Roy Suryo menengarai, Agus Harimurti Yudhoyono bakal duduk di kepengurusan Partai Demokrat. Hal ini menyusul kekalahan Agus di Pilkada DKI Jakarta.

"Salah satu opsi terbesar adalah seperti itu, yakni Mas Agus bergabung dengan Partai Demokrat," ujar Roy Suryo kepada Tribunnews, Kamis (16/2/2017).

Kendati demikian, Roy tidak merinci jabatan apa yang dipersiapkan untuk Agus tersebut. Apalagi, Agus juga memiliki peluang untuk terjun ke dunia akademik.

"Mas Agus kan juga memiliki beberapa gelar akademik di sejumlah universitas. Dia juga telah mendapatkan gelar Master," ucapnya.

Agus pernah ditugaskan untuk mengikuti pendidikan Sekolah Lanjutan Perwira di Fort Benning, Georgia, Amerika Serikat.

Saat itu dia terpilih sebagai lulusan terbaik dan mendapat sejumlah penghargaan dari sekolah tersebut.

Peraih penghargaan Adhi Makassar ini juga termasuk salah satu mahasiswa program Kennedy School, dengan Program studi Master in Public Administration/Mid Career (MPA/MC) lulus pada 2010.

Agus juga mendapatkan gelar Master of Science in Strategic Studies dari Rajaratnam School of International Studies,dan Nanyang Technological University.

Selain sebagai mahasiswa, dia juga memiliki kontribusi dalam pendirian Universitas Pertahanan pada 2008.

Menyangkut kabar Agus yang bakal ikut serta pada Pilkada Jawa Timur di 2018, Roy Suryo pun membantahnya.

"Oh tidak. Saat ini belum ada pembicaraan untuk memajukan Mas Agus dalam Pilkada Jawa Timur," jelas Roy Suryo.

Roy menyebut, Partai Demokrat memiliki mekanisme untuk memajukan calon gubernur dalam pemilihan kepala daerah.

"Walaupun kami ingin hattrick untuk meraih kemenangan ketiga kali di Pilkada Jatim. Tapi partai memiliki mekanisme sendiri untuk menentukan calon kepala daerah yang diusung," ungkapnya.

Partai Demokrat tercatat menang dalam dua perhelatan Pilkada Jawa Timur pada 2008 dan 2013. Partai berlambang bintang mercy tersebut meraih kemenangan setelah mencalonkan Soekarwo dan Saifullah Yusuf.

Relawan Agus
Setelah Agus-Sylvi kalah, relawan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang tergabung dalam Komite Nasional Masyarakat Indonesia (KNMI) berbalik memberikan dukungan kepada pasangan calon nomor urut tiga, Anies-Sandi.

Kumpulan relawan yang diketuai oleh mantan pembalap Alex Asmasoebrata ini memberikan dukungan untuk Anies-Sandi, Sebab, pasangan memiliki visi misi yang hampir sama dengan Agus-Sylvi.

Baca: PAN Isyaratkan Dukung Anies-Sandi, Golkar Berharap Pendukung Agus-Sylvi Beralih ke Ahok

"Dari program visi misi tentunya hampir sama dengan Mas Agus. Terlepas dari itu teman-teman di KNMI sendiri dibawah komando bang Alex ini tentunya, beliau sudah melihat hal ini," ujar Sekjen Kami, Hendra Surachmat.

Dalam mengalihkan dukungan kepada Anies-Sandi, KNMI tidak membutuhkan restu dari DPP Partai Demokrat atau tim pemenangan Agus-Sylvi.

"Kita ini kan untuk mendukung, tidak perlu izin-izin," ujar Ketua KINI, Alex Asmasoebrata.

Namun Alex mengaku telah berkomunikasi dengan Sekjen Partai Demokrat, Hinca Panjaitan, terkait pengalihan dukungan ini.

Sementara bagi Imron, salah satu pengurus Agus Fans Club (AFC) yang berada di bawah KNMI, mengatakan pengalihan dukungan ini karena kelompok relawan mereka tidak ingin Ahok menang dalam Pilkada DKI Jakarta kali ini.

Ia menilai Ahok telah menyakiti umat Islam dan warga Jakarta. Pria yang berprofesi sebagai tukang ojek ini mengatakan bahwa Anies-Sandi dapat mengakomodir kepentingan kelompok mereka.

"Ahok telah menyakiti perasaan kita. Kita lihat Pak Anies dapat jadi pemimpin Jakarta dibandingkan Ahok," ujar Imron seraya membantah bahwa pihaknya mengejar motif ekonomi untuk pindah ke kubu Anies-Sandi.

"Tidak karena uang, kami murni swadaya. Dulu dukung Mas Agus saja kita tidak ngejar uang," jelas Imron.

Jumlah anggota AFC menurut Imron berjumlah 3.000 orang di seluruh Indonesia. Dia berharap dukungan dari AFC dapat memberikan sumbangan suara yang besar bagi Anies-Sandi. (fah)