FUI: Massa Aksi Tak Akan Kuasai Gedung DPR
10.000 massa akan berunjukrasa di depang Gedung DPR. Mereka menyerukan empat poin.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Forum Umat Islam sebagai inisiator aksi 21 Februari 2017 atau 212 membantah aksi besok bertujuan menguasai Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Senayan, Jakarta Selatan.
10.000 massa akan berunjukrasa di depang Gedung DPR RI. Mereka menyerukan empat poin.
Pertama, meminta DPR atau MPR melayangkan surat kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Terutama, surat penonaktifan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Sebab, Ahok telah ditetapkan sebagai terdakwa penodaan agama.
Setelah Ahok menyitir Surat Al Maidah ayat 51 saat kunjungan kerja di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu 27 September 2016.
Poin kedua, massa menuntut aparat penegak hukum tak mengkriminalisasi ulama.
Misal kepada Pemimpin Front Pembela Islam Rizieq Shihab, yang saat ini dijerat beberapa kasus, yakni penodaan Pancasila, lambang palu-arit di desain uang rupiah seri baru, serta dugaan makar.
Ketiga, untuk tak mengkriminalisasi mahasiswa.
Keempat, meminta aparat penegak hukum menahan Ahok.
Sekretaris Jenderal FUI Bernard Abdul Jabbar membantah, akan mengerahkan massa untuk kemudian melakukan tindakan anarki.
Tidak benar, mengenai selebaran-selebaran yang beredar di media sosial, bahwa ribuan massa akan menguasai Gedung DPR/MPR.
"Aksi kita ini adalah aksi damai dan tidak benar kalau kita akan menduduki atau menguasai gedung DPR/MPR," ujar Bernard di Gedung Utama Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Senin (20/2/2017).
Bernard selaku koordinator lapangan aksi besok, meminta pihak kepolisian menindak tegas terhadap adanya massa yang menyimpang dari aturan.
Terutama bila ada oknum tertentu yabg hendak menunggangi massa, untuk kemudian memprovokasi, dan melakukan tindakan anarki.
"Pihak-pihak nanti yang akan melakukan hal-hal yang di luar sepengetahuan. Kami serahkan kepada pihak keamanan untuk menindak ataupun sesuai dengan prosedur keamanan yang sudah ada," ujar Bernard.
Aksi 212 bagian dua, akan dihadiri ribuan massa dari luar Jakarta.
Dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, kemudian Bogor, Depok, dan Tangerang.
Turut serta dalam aksi, ucap Bernard, para pimpinan orgasisasi masyarakat Islam di Jakarta.
"Dan juga umat Islam dan juga para habaib, para ulama-ulama yang nanti setengah dua ini akan bertemu juga dengan DPR untuk melakukan konsolidasi acara yang akan kita buat besok," ujar Bernard.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.