Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meninjau lokasi banjir yang terletak di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menegaskan, Pemprov DKI Jakarta sudah membahas rencana pembebasan lahan dengan Ketua Rukun Warga (RW) setempat.

Rencana tersebut pun telah disetujui oleh RW yang bertanggung jawab di wilayah itu.

"Kita udah bicara dengan RW, kita akan bebasin (lahan) dan dia sudah bersedia," ujar Djarot Saiful Hidayat saat ditemui usai meninjau banjir di Kampung Arus, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (17/2/2017).

Nantinya, usai membebaskan lahan di Kampung Arus yang seharusnya tidak menjadi kawasan hunian itu, pemerintah pusat akan bertanggungjawab dalam pembangunan dinding penahan air (sheet pile).

"Setelah itu kita sheet pile, itu tanggung jawab pemerintah pusat," kata Djarot Saiful Hidayat.

Menurut mantan Wali Kota Blitar itu, musibah banjir yang dialami oleh warga Kampung Arus lantaran letak permukiman yang tepat berada di tepi sungai.

Ditambah pula adanya banjir kiriman dari Bogor melalui Bendungan Katulampa.

"Gimana nggak banjir, orang dia persis (di) pinggir kali dan dapet kiriman (air dari bendungan) Katulampa naik," tegas Djarot Saiful Hidayat.

Ia pun menambahkan, cara yang harus diambil dalam mengatasi masalah banjir di wilayah itu yakni dengan melakukan ganti rugi atas lahan agar warga tidak kembali mengalami banjir.

"Jalan satu-satunya (lahan itu) akan diganti rugi seperti di wilayah Jakarta Selatan," ucap Djarot Saiful Hidayat.

Oleh karena itu, politisi PDI Perjuangan (PDIP) itu menegaskan, program normalisasi sungai belum rampung dikerjakan.

"Posisinya kayak gitu, nah makanya kita sampaikan program normalisasi itu belum selesai," tandas Djarot Saiful Hidayat.

Liputan visualnya, lihat dalam tayangan video di atas. (*)