Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ahok Mengaku Belajar Sopan dan Tidak Marah-marah Lagi

Ahok mengatakan, dirinya tengah belajar menjadi orang yang lebih sopan dan tidak marah-marah lagi.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ahok Mengaku Belajar Sopan dan Tidak Marah-marah Lagi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kedua kanan) bersama Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri (ketiga kiri), dan Ketua Tim Penggerak PKK DKI Jakarta Veonica Tan (kedua kiri) meninjau saat peresmian Ruang Publik Terpadu Ramah Anak & Ruang Terbuka Hijau Kalijodo di Jakarta, Rabu (22/2/2017). RPTRA dan RTH Kalijodo memiliki luas 1,4 hektar dan dilengkapi dengan lintasan joging, sepeda, skate park, musala, lapangan futsal, outdoor fitnnes dan toilet. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sorak tawa warga terdengar riuh saat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mencoba menyampaikan sambutan dengan menggunakan bahasa Jawa.

Ceritanya, Ahok mengatakan, dirinya tengah belajar menjadi orang yang lebih sopan dan tidak marah-marah lagi.

"Marah-marah itu dulu, sekarang enggak marah-marah lagi. Kalau malam saja ketemu orang, ngomong sugeng ndalu," kata Ahok di kawasan Kalijodo, Jakarta Barat, Rabu (22/2/2017).

"Kalau dulu ucapin, 'selamat malam', itu Ahok. Sekarang Basuki, sugeng ndalu," kata Ahok yang membuat gelak tawa warga.

Baca: Di Hadapan Ibu-ibu Majelis Taklim, Anies Sampaikan Perlunya Memilih Pemimpin Santun

Baca: Istri Ahok Dikerubuti Warga Bu Vero Aduh Cantik Banget. Foto Dong Bu

Baca: Kata Ahok, Pembangunan Taman Kalijodo Dibantu Sinarmas Land

Berita Rekomendasi

Tawa warga semakin riuh saat Ahok sempat membeberkan keunggulannya.

"Penak zamanku toh jadi gubernur? Iso tuku (bisa beli) daging murah Rp 35.000, sakit ora (tak) bayar," kata Ahok tertawa.

Adapun yang dimaksud Ahok adalah para pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) dapat membeli daging sapi seharga Rp 35.000 per kilogran.

Warga yang sakit dan berobat ke puskesmas dan RSUD kelas III disubsidi oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Saya lagi belajar bahasa Jawa, ngomongnya lebih pelan. Doakan saya jadi Basuki beneran," katanya.


Penulis: Kurnia Sari Aziza

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas