Mendagri Siap Dipecat Soal Ahok, Desmond: Siapa yang Suruh Dia Mundur ?
"Perintah lebih tepatnya. Ya putusan dia terdahulu atas kasus yang sama apa? Tiba-tiba dia mengubah putusan yang pernah dia putuskan,"
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo siap dipecat bila putusannya mengenai Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) salah.
Hal itupun dipertanyakan Ketua DPP Gerindra Desmond J Mahesa.
"Yang jadi pertanyaan siapa yang copot dia. Siapa yang suruh dia mundur. Dia berani itu karena hukum atau karena ada tangan lain," kata Desmond di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/2/2017).
Menurut Desmond, Mendagri tidak mungkin berani menyatakan siap dipecat bila tidak dibekingi orang lain untuk menjalankan tugasnya.
"Perintah lebih tepatnya. Ya putusan dia terdahulu atas kasus yang sama apa? Tiba-tiba dia mengubah putusan yang pernah dia putuskan," katanya.
"Kenapa dia masing-masing heroik saya mundur itu namanya tidak perlu," lanjut Desmond
Sedangkan mengenai ajakan PDIP agar parpol pendukung pemerintah untuk mendukung Ahok, Desmond menilai hal tersebut memperjelas adanya intervensi kekuasaan.
"Ini kan memdeklarasikan bahwa gue ingetin kalian ya kalau tidak mendukung ini menteri-menterinya. Kan ini sama ngancam," katanya.
Pernyataan tersebut dianggapnya sudah sangat vulgar mendeklarasikan kekuasaan juga terlibat dalam Pilkada.
"Ini membuktikan Pilkada ini tidak netral," kata Desmond.
Sebelumnya, dalam polemik kasus Ahok, banyak pakar hukum menilai bahwa terdakwa yang dituntut lima tahun penjara harus diberhentikan sebagai gubernur.
Namun, jika di bawah lima tahun, Ahok bisa tetap jadi gubernur.
Tjahjo pun tidak ingin gegabah mengambil keputusan, mengingat jaksa penuntut umum belum mengeluarkan tuntutan kepada Ahok.
Tjahjo mengaku siap dipecat jika pilihannya salah.
"Saya siap tanggung jawab, diberhentikan pun saya siap. Saya enggak ada urusan (soal) si Ahok," kata Tjahjo.