TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang Pilkada DKI Putaran dua yang akan ditetapkan pada awal Maret mendatang, Calon Gubernur Jakarta Anies Baswedan terus melakukan kegiatan.

Mulai dari menghadiri deklarasi dukungan hingga memenuhi undangan majelis taklim.

Seperti yang terjadi pada Sabtu (25/2/2017)‎, Anies menghadiri peringatan Maulid Nabi di Jalan Cikoko, Pancoran, Jakarta Selatan.

Mengenakan baju koko putih lengkap dengan peci hitamnya Anies menghadiri acara maulid yang diikuti oleh lebih dari seratusan warga tersebut.‎

Saat memberikan sambutan di depan warga Anies mengatakan kehadirannya bukan untuk berkampanye sebagai Cagub Pilkada DKI putaran dua.

"Saya sekarang tidak boleh kampanye bu. Kalau saya kampanye, nanti disemprit, Bu. Ibu-ibu mau saya disemprit?" seloroh Anies.

Mantan Mendikbud tersebut mengatakan jika kehadirannya hanya untuk bersilaturahmi.

Baik itu atas inisitif sendiri maupun undangan Anies mengaku banyak melakukan silaturahmi setelah pemungutan suara.

"Saya tidak akan berbicara program atau visi-misi bu," katanya.

Dalam acara Anies kemudian berbicara mengenai pentingnya menjaga komunikasi baik itu di dalam keluarga maupun di luar keluarga.

Anies kemudian mencontohkan teladan nabi Muhammad SAW dalam berkomunikasi dan cara mendidik anak.

Menurut Anies seorang pemimpin harus bisa menjadi contoh bagi anak-anakanya.

"Pemimpin tidak boleh ngomong kasar. Kalau kasar, nanti anak-anak tanya, apa boleh ngomong begitu? Paham ya bu, ibu-ibu sudah pintar semua," kata Anies.