TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabar bahagia hadir dari pasangan Erwin Hidayatullah Al-Jakartaty dan Rinny Marthavinna, pasangan relawan Roemah Djoeang yang melahirkan anak pertamanya di Rumah Sakit Prikasih, Pondok Labu Jakarta Selatan pada Kamis malam (23/2/2017).

Terinspirasi dari keterlibatannya sebagai relawan, Erwin berinisiatif menamai anaknya Djoeang AniesSandi Hidayatulloh Syatirih Al Jakartaty (Dahsa).

 "Saya relawan di Roemah Djoeang Jakarta Utara, sering mendampingi Anies-Sandi setiap blusukan di Jakarta Utara. Saya sering mengajak istri dalam proses pemenangan," ungkap Erwin saat ditemui di kamar RS tempat istrinya dirawat, Sabtu (25/2/2017).

 Suami dari dokter ini mengakui bahwa nama anaknya terinspirasi dari perjuangannya sebagai relawan paslon Anies-Sandi.

Nama anak, baginya, memuat doa dan harapan dari orang tuanya.

 "Saya berharap anak saya pintarnya seperti Pak Anies dan rezekinya lancar seperti Pak Sandi. Hidayatulloh sendiri adalah nama keluarga. Sedangkan Syatirih adalah nama kakek saya," terang Erwin sembari tersenyum.

 "Prinsipnya nama itu adalah doa. Dan tidak ada yang jelek dan salah dari nama ini. AniesSandi adalah kata positif yang baik dan bagus bila digabungkan," jelasnya

Anies Gendong Bayi

Di tengah hujan yang mengguyur Jakarta, Anies Baswedan mengunjungi kelahiran anak pertama dari pasangan Erwin Hidayatullah dan Rinny Marthavinna, Sabtu (25/2/2017).

Suami-istri ini diketahui sebagai pasangan relawan Roemah Djoeang yang mengkoordinasi wilayah Jakarta Utara.

Anak dari pasangan muda ini dilahirkan dalam keadaan sehat dan selamat secara caesar.

Kedatangan Anies kemudian disambut bahagia oleh keluarga Erwin.

Apalagi, anak laki-laki seberat 3,78 kilogram tersebut diberi nama Djoeang AniesSandi Hidayatullah Syatirih Al-Jakartaty. Erwin sendiri berinisiatif memanggilnya Dahsa yang diambil dari singkatan nama anaknya.

"Namanya ini membawa sejarah, Insya Allah. Jadi anak yang membawa manfaat dan menjadi qurrota a'yun," ujar Anies sembari menggendong Dahsa.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini merasa mendapatkan kehormatan karena namanya menjadi nama yang akan melekat dalam perjalanan hidup seorang anak bangsa.

"Ayahnya pejuang, ibunya juga. Dan anaknya diberi nama perjuangan. Jadi Insya Allah anak ini menjadi anak yang shaleh, anak yang akan memberikan manfaat bagi bangsanya bagi keluarganya dan anak yang nantinya bahagia," terang Anies sembari tersenyum.