TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang Pilkada DKI Jakarta putaran kedua, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno mendapatkan dukungan dari anggota DPD RI Dapil Jakarta, Fahira Idris.

Pernyataan dukungan disampaikan langsung kepada pasangan Anies-Sandi di kediaman Fahira Idris di Jalan Duren Tiga Selatan, Jakarta Selatan, Sabtu (25/2/2017).

Fahira mengatakan dia bersama sejumlah organisasi, salah satunya "Gerakan Muslimah‎ Memilih Pemimpin" sudah membagi dukungan dalam Pilkada DKI Jakarta kepada pasangan calon nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY)-Sylviana dan pasangan calon nomor tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Sehingga, ketika pasangan calon nomor urut satu tersingkir, maka dukungan diberikan semuanya kepada pasangan Anies-Sandi.

"Ketika salah satu maju di putaran kedua, semua akan memindahkan dengan mudah dalam pemilihan dan pendukungan‎," kata Fahira.

Selain dukungan, Fahira bersama sejumlah organisasi dan komunitas akan terjun langsung mengamankan Pilkada DKI agar berjalan bersih dan jujur. Pasalnya dalam Pilkada DKI putaran pertama dirinya mendapatkan laporan adanya kecurangan yang cukup masif.

‎"Saya kemarin menerima 251 surat laporan dari masyarakat mengenai kecurangan, terutama intimidasi," katanya.

Fahira mengatakan, bersama komunitas Jawara Betawi dan Advokat (Bang Japar) ‎akan menurunkan ribuan relawan untuk menjaga Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pilkada DKI putaran kedua.

"Yang sudah mendaftar 3.500. 3.500 itu simpul, satu simpul memegang satu WA grup yang berisi 250 orang," katanya.

Sementara itu di tempat yang sama, Anies Baswedan mengapresiasi dukungan dari Fahira Idris dan Komunitas Bang Japar. Menurut Anies langkah untuk ikut terjun mengamankan pilkada merupakan tindakan yang tepat.

"Kami apresiasi sekali pada Uni Fahira Idris yang mengambil langkah cepat. Beliau bagian dari sebuah ikhtiar mengubah Jakarta. Sebagai anggota DPD, responsif sekali bahwa Jakarta perlu berubah," pungkas Anies.