TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama meresmikan Co Working Space Jakarta Creative Hub, sebuah fasilitas dan prasarana kreatif yang dirancang dan dibangun untuk mendukung anak muda dalam menjalankan bisnisnya di area Jakarta dan sekitarnya.

Ahok sapaanya berharap, di tempat ini, anak muda kreatif bisa membuka usaha baru.

Menurutnya, Jakarta Creative Hub sebenarnya mirip dengan tempat fitnes.

Hal itu karena mereka yang tidak memiliki alat untuk berkreasi hanya perlu membawa idenya ke tempat tersebut.

"Banyak yang suka fitnes tetapi enggak mampu beli. Ada yang mampu beli alat tetapi tempatnya enggak ada di rumah. Banyak anak muda yang nanti bisa bikin banyak produk di sini. Datang ke sini cuma bayar uang rokok bisa pakai. Kalau dia sudah bisa supply, kami bantu patenkan dan bangun perusahaan," kata Ahok di Gedung Graha Niaga Thamrin Jalan KH. Mas Mansyur, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (1/3/2017).

Baca: Ahok Akan Tindak Tegas Lembaga Pendidikan Bahasa Asing Bodong

Baca: Petinggi LG Electronic dari Korea Selatan Temui Ahok

Baca: Mau Lihat Raja Arab, Eh yang Muncul Ahok

Pemprov DKI kata Ahok mendorong anak muda kreatif, yang ingin menjadi start up bisnis, dengan memberikan infrastruktur yang memadai untuk memastikan kreativitas yang mereka miliki.

Pihaknya juga menyediakan program dan pelatihan entrepreneurship dan craftsmanship dengan pakar-pakar industri kreatif sebagai pengajar, pendamping dan kuratornya.

Jakarta Creative Hub berada di area strategis di antara Bundaran HI dan pusat perdagangan Tanah Abang serta Thamrin City, seluas 1.500 meter persegi dan dilengkapi dengan wifi, fasilitas kantor virtual dan prasarana kreatif lainnya.

Ahok menambahkan bahwa Jakarta sebagai kota jasa akan terus memposisikan sebagai Smart City terlengkap untuk memenuhi kebutuhan warganya, sehingga kedepan Jakarta akan unggul berkat kontribusi perekonomian kreatifnya.

Sementara itu, Veronica Tan, Ketua Dekranasda DKI Jakarta sekaligus penggagas ide Jakarta Creative Hub mengatakan, selain untuk mendukung program Pemerintah Provinsi, pihaknya juga bercita-cita supaya anak-anak muda bisa lebih percaya diri dalam menciptakan karya-karya kreatif.

"Karena dibimbing dan diinkubasi dalam wadah yang professional," kata Veronica

Dikatakan Veronica, anak-anak muda kreatif yang tidak memiliki komputer serta kesulitan mendapatkan akses internet gratis dapat memanfaatkan kantor bersama (co working space) tersebut.

Bahkan, desainer yang tidak memiliki bahan untuk merancang baju akan disponsori oleh subsidi pemerintah provinsi.

Nantinya warga pemegang KTP DKI Jakarta bisa menggunakan seluruh fasilitas yang ada di Jakarta Creative Hub secara gratis dengan syarat dan prosedur yang sudah ditentukan.