Raja Salman Berkunjung, Masjid Istiqal Tetap Dibuka untuk Umum
Rencananya, kunjungan ke masjid terbesar di Asia Tenggara itu akan dilakukan pada Kamis (2/3/2017) sekitar pukul 13.45 WIB.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Fajar Anjungroso
![Raja Salman Berkunjung, Masjid Istiqal Tetap Dibuka untuk Umum](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pintu-vvip-al-malik-masjid-istiqlal-pintu-masuk-raja-salman_20170226_073917.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pihak pengelola Masjid Istiqlal telah siap menyambut kedatangan Raja Arab Saudi ketujuh, Salman Bin Abdulaziz Al-Saud beserta rombongan.
Rencananya, kunjungan ke masjid terbesar di Asia Tenggara itu akan dilakukan pada Kamis (2/3/2017) sekitar pukul 13.45 WIB.
Raja Salman hanya akan berada di Masjid Istiqlal selama 30 menit. Setelah tiba di masjid, dia menunaikan shalat sunnah Tahiyatul Masjid.
Lalu, dipersilakan untuk menulis buku pesan dan kesan atas kunjungan Berbeda dengan tamu yang lain, kali ini tak ada agenda tur keliling tempat ibadah itu.
Kedatangan raja akan disambut oleh sejumlah tokoh dari Indonesia. Mereka adalah, Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, dan Ketua Pengelola Masjid Istiqlal, Muzammil Basyuni.
Kunjungan itu menjadi kado istimewa bagi Masjid Istiqlal yang pada tanggal 22 Februari lalu berulang tahun ke-39.
Sehingga, pemerintah pusat dan pihak pengelola Masjid Istiqlal memanfaatkan momentum kedatangan pimpinan tertinggi di Negara Arab Saudi itu membenahi tempat ibadah bagi umat Islam itu.
“Secara keseluruhan itu bisa dibilang 100 persen. Ini kunjungan merupakan kado istimewa, karena bulan ini kami merayakan Milad Istiqlal ke-39. Jadi penghargaan tertinggi buat kami,” tutur Kepala Bagian Protokol dan Humas Masjid Istiqlal, Abu Hurairah Abd Salam, ditemui di Masjid Istiqlal, Selasa (28/2/2017).
Setelah mengetahui informasi kedatangan Raja Salman, pihak pengelola Masjid Istiqlal dibantu pemerintah pusat melakukan persiapan sejak dua minggu lalu.
Persiapan dilakukan disesuaikan dengan permintaan dari Raja Salman beserta rombongan.
Pihak pengelola masjid membangun lift yang berada di ruangan VVIP Al-Malik di bagian barat masjid. Ini merupakan permintan langsung dari raja yang dijuluki Penjaga Dua Kota Suci karena tak bisa naik tangga.
Selama ini, diakui pihak pengelola tidak ada lift membuat tamu VVIP kesulitan untuk naik ke lantai utama.
“Dengan adanya kunjungan Raja Salman itu hikmah luar biasa. Tamu-tamu yang ke Istiqlal yang pakai kursi roda bisa naik (lift,-red) ke lantai utama. Itu salah satu hikmah kunjungan Raja Salman,” kata Abu Hurairah.
Selain itu, terdapat kamar mandi yang diperuntukan khusus bagi Raja Salman.
Menurut Abu Hurairah, kamar mandi yang ada di ruangan VVIP direnovasi dan disesuaikan dengan postur tubuh yang bersangkutan. Bahkan tim dokter pribadi menyempatkan waktu untuk melihat kelayakan dari kamar mandi tersebut.
“Tadi pagi tim dokter pribadi datang mengecek kloset itu. tingginya sesuai apa tidak karena Raja Salman itu untuk wudhu ada ukuran, tidak boleh rendah dan tidak boleh terlalu tinggi. Kemudian di tempat wudhu dikasih kursi jadi mungkin beliau wudhu dalam keadaan duduk,” ujar Abu Hurairah.
Tak hanya lift dan kamar mandi, menurut Abu Hurairah, pihak protokol pemerintahan Arab Saudi juga memperhatikan hal-hal detail yang lain.
Seperti contohnya, karpet di masjid itu harus menyambung dan tak boleh terpisah. Ini karena Raja Salman dikhawatirkan akan terjatuh saat berjalan.
Kemudian, pihak protokol pemerintahan Arab Saudi juga membawa kursi sendiri untuk raja. Kursi itu akan dipergunakan untuk mengisi pesan dan kesan setelah mengunjungi Masjid Istiqlal. Sementara itu, meja disediakan pihak masjid.
“Biaya kami terus terang tidak tahu, karena ini instruksi dari pemerintah ke salah satu BUMN yang mengerjakan lift dan kamar mandi. Kami terima jadi,” kata Abu Hurairah.
Sementara itu, pada hari H, pihak pengelola Masjid Istiqlal tidak menutup tempat ibadah itu.
Artinya, bagi masyarakat yang akan menunaikan ibadah masih diperbolehkan sampai waktu selesai Shalat Dzuhur. Setelah itu, dilakukan sterilisasi tempat sambil menunggu kedatangan Raja Salman dan rombongan.
“Beliau (Raja Salman,-red) hanya meminta (Masjid Istiqlal,-red) tolong disterilkan dari masyarakat. Jadi bukan Istiqlal itu ditutup dari pagi, tidak. Kami mohon kepada masyarakat memberikan kesempatan kepada tamu untuk menikmati dari dekat bangunan Masjid Istiqlal,” tambahnya.
Pihak pengelola Masjid Istiqlal juga sudah menyediakan lahan parkir bagi rombongan itu yang berada di sisi selatan dan utara masjid. Sehingga, pada hari kunjungan area itu kosong dari kendaraan bermotor umum.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.