Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anies-Sandi Pelajari Program AHY-Sylvi, Apa Kata Djarot?

Jika memang ada program dari AHY-Sylvi yang sekiranya bagus dan sesuai untuk warga DKI, maka Djarot dan Ahok akan mempelajarinya.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Anies-Sandi Pelajari Program AHY-Sylvi, Apa Kata Djarot?
Tribunnews.com/Fitri Wulandari
Wakil Gubernur DKI petahana Djarot Saiful Hidayat saat ditemui usai menghadiri pengajian di Jalan Rumah Sila, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (4/3/2017). TRIBUNNEWS.COM/FITRI WULANDARI 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan cagub-cawagub DKI Anies Baswedan dan Sandiaga Uno melakukan pendekatan terhadap program Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni untuk meraih simpati relawan pendukung AHY-Sylvi.

Terkait langkah pasangan calon nomor 3 ini, Cawagub DKI petahana Djarot Saiful Hidayat buka suara.

Ia menjelaskan, jika memang ada program dari AHY-Sylvi yang sekiranya bagus dan sesuai untuk warga DKI, maka ia dan pasangan cagub petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan mempelajarinya.

"Kalau ada program yang bagus dari Pak AHY dan Bu Sylvi, kalau bisa kita tindak lanjuti ya kita tindak lanjuti," ujar Djarot, usai menghadiri pengajian yang digelar di Jalan Warung Sila, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (4/3/2017).

Baca: Hanura Menunggu Bukti Anggota DPR yang Terlibat Kasus e-KTP

Namun menurutnya, program-program yang ditawarkan oleh AHY dan Sylvi sebagian besar telah dikerjakan dalam program kerja Ahok-Djarot sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI.

Berita Rekomendasi

"Kalau program-programnya (AHY-Sylvi) sudah sebagian besar kita lakukan," jelas Djarot.

Mantan Wali Kota Blitar itu pun menyindir program rumah DP nol persen yang digagas Anies-Sandi.

Program tersebut, kata Djarot, tidak bisa mereka kerjakan.

"Yang nggak bisa kita lakukan sekarang itu ya beli rumah DP nol persen," kata dia.

Politisi PDI Perjuangan itu menegaskan bahwa pembangunan di ibukota sudah tidak bisa dilakukan secara horizontal, namun secara vertikal.

Hal tersebut mengacu pada mahalnya harga lahan di DKI.

"Kalau Jakarta itu pembangunannya (harus) vertikal, kalau horizontal nggak (mungkin ya), karena mahal lahannya," kata Djarot.

Selain itu, ia mengaku tidak ingin memberikan janji palsu terhadap masyarakat ibukota.

Ia tidak ingin warga DKI mengeluhkan janji yang diumbar pada awalnya, tidak sesuai dengan proses realisasinya.

"Apalagi kalau DP nol persen, ternyata (pada akhirnya) nggak nol persen juga, dicicil juga, sama aja bohong," ujar Djarot.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas