Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Muncul Fenomena "Asal Bukan Ahok" dalam Pilkada DKI

Alasan tersebut adalah adanya pandangan responden yang menyebutkan "Asal Bukan Ahok (sapaan Basuki)".

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Muncul Fenomena
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) seusai ikut menyambut kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (1/3/2017). Raja Salman disambut langsung oleh Presiden Joko Widodo kemudian menuju ke Istana Bogor untuk melakukan pertemuan. Rencananya Raja Salman akan berada di Jakarta hingga Jumat mendatang dan kemudian pergi ke Bali. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Media Survei Nasional (Median) menemukan alasan signifikan mengapa warga Jakarta lebih memilih pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno ketimbang pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

Alasan tersebut adalah adanya pandangan responden yang menyebutkan "Asal Bukan Ahok (sapaan Basuki)".

"Ini yang paling baru, yang belum pernah kami temukan dalam survei-survei sebelumnya, adanya pernyataan yang memilih Anies-Sandi, mereka mau memilih asal bukan Pak Ahok. Ada kelompok anti-Ahok yang mulai mengekspresikan dirinya," kata peneliti Median Rico Marbun saat menggelar rilis hasil survei di Cikini, Jakarta Pusat, Senin (6/3/2017) siang.

Survei bertajuk "Memahami Peta Kompetisi Putaran ke-2 Pilgub DKI" ini dilaksanakan dari tanggal 21 sampai 27 Februari 2017. Responden dalam survei ini sejumlah 800 warga DKI Jakarta yang mempunyai hak pilih.

Baca: Survei: Elektabilitas Ahok-Djarot 39,7 Persen, Anies-Sandi 46,3 Persen

Survei memiliki margin of error sebesar plus minus 3,4 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Peneliti menentukan sampel dalam survei dengan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi di seluruh kotamadya di Jakarta dan faktor gender.

Sumber pendanaan survei berasal dari dana mandiri pihak Median. Menurut Rico, dari total responden, 25,9 persennya memilih Anies-Sandi atas dasar alasan asal bukan Ahok.

Berita Rekomendasi

Sedangkan 27,1 persen responden lainnya menyatakan pilih Anies-Sandi karena seagama, dan diikuti dengan faktor lain di bawah lima persen, seperti programnya bagus, santun, berpengalaman dan terbukti, serta alasan lainnya.

Kemudian, ketika ditanya apa yang tidak disukai dari Basuki-Djarot, sebanyak 28 persen responden menyebutkan soal tidak bisa menjaga kata-kata.

Disusul dengan soal kasus dugaan penodaan agama sebanyak 10,7 persen, arogan sebesar 9,3 persen, dan lainnya.

"Total tone negatif soal Ahok-Djarot masih tinggi, kalau ditotal sekitar 65,7 persen. Sedangkan tone negatif untuk Anies-Sandi hanya 17 persen, dengan faktor belum terbukti kinerjanya yang disampaikan tujuh persen responden," tutur Rico.

Penulis : Andri Donnal Putera

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas