Ini Penjelasan Sandiaga Uno Terkait Permintaan Penundaan Pemanggilan Dirinya
Sandiaga Uno mengakui bahwa pihaknya memang mengusahakan pemanggilan tidak mengganggu jadwal kampanye.
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sandiaga Salahudin Uno mengakui meminta kepada Polsek Tanah Abang, Jakarta Pusat untuk menjadwalkan ulang pemanggilan dirinya sebagai saksi.
Sandiaga Uno sejatinya memberi keterangan dalam kasus dugaan pencemaran nama baik yang menyeret dirinya tahun 2013 lalu, hari ini Jumat (10/3/2017) pagi.
Namun ia berhalangan hadir karena padatnya jadwal kampanye.
"Saya tadi pagi telah memberi surat kuasa kepada tim hukum untuk datang ke Polsek Tanah Abang. Saya bersedia hadir namun tim hukum saya sedang berupaya melakukan penjadwalan karena surat baru saya terima hari Kamis (9/10) dan sangat mendadak," kata Sandiaga Uno.
Hal itu disampaikannya usai melakukan salat jumat di kawasan Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat.
Sandiaga Uno mengakui bahwa pihaknya memang mengusahakan pemanggilan tidak mengganggu jadwal kampanye.
"Waktu kampanye sangat sempit yakni hanya enam minggu dan kalau sampai harus penuhi panggilan satu kali atau lebih akan sangat merugikan dari segi waktu," ujarnya.
Selain mencoba menjadwalkan ulang waktu pemanggilan, Sandiaga Uno mengatakan tim hukumnya sedang mencoba opsi memberi keterangan secara tertulis.
"Lebih baik bagi kami kalau bisa memberikan keterangan secara tertulis dan itu yang sedang kami coba. Yang jelas saya adalah warga negara yang patuh hukum dan siap memberikan penjelasan," ujarnya.