TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banjir yang masih dirasakan warga Kampung Pulo, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan sangat disesalkan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahudin Uno.

Menurutnya, penataan harus dilakukan dengan melibatkan warga setempat.

"Kali krukut adalah dua dari tiga Kali yang melintasi permukiman di wilayah Jakarta Selatan. Saya akan pastikan jika pembangunan akan dilakukan, pembangunan turap di sepanjang kali krukut dan normalisasi (sungai) dengan menyertakan warga dalam pengambilan kebijakan," ungkap Sandi usai menyapa warga RT 11/03 Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan pada Sabtu (11/3).

Pernyataan tersebut disampaikannya mengingat kondisi bantaran Kali Krukut yang kini hanya dipasang puluhan karung berisi pasir sebagai turap.

Sementara, aliran Kali Krukut terlihat deras hingga rembes melalui sela-sela karung.

Sementara itu, Yatno, warga setempat menyebutkan alasan mengapa permukimannya rentan tergenang karena selain turap belum dibangun, satu dari dua unit rumah pompa kini tidak aktif.

Selain itu, pemanfaatan Waduk Kampung Pulo menurutnya belum dilakukan.

"Seharusnya Kali Krukut disodet masuk ke dalam waduk, jadi ngurangin air di Kali Krukut. Kita udah usulin ke kelurahan, tapi sampai sekarang nggak dikerjain," ungkap Yatno.

Sehingga, serupa dengan keinginan warga, dirinya berharap agar Sandi dapat menyelesaikan masalah banjir ke depannya.

Terlebih langkah Sandi untuk melibatkan warga yang menurutnya sangat tepat.

"Langkahnya (Sandi melibatkan warga) udah pas, karena warga yang tahu wilayahnya sendiri, apa yang paling baik bagi warga," tutupnya menambahkan.