Anies Percaya Presiden Jokowi dan Pemerintah Netral di Pilkada DKI
Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yakin jika presiden Joko Widodo (Jokowi) dan aparat pemerintah netral dalam Pilkada DKI 2017 putaran dua.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yakin jika presiden Joko Widodo (Jokowi) dan aparat pemerintah netral dalam Pilkada DKI 2017 putaran dua.
"Kami percaya Pak Presiden Jokowi akan mengambil posisi tetap netral," ujar Anies di Kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Senin (13/3/2017).
Menurutnya presiden Jokowi telah menyatakan bersikap netral dalam Pilkada serentak.
Termasuk dalam Pilkada DKI Jakarta saat menerima pimpinan pengurus pusat Muhammadiyah, Senin 13 Februari lalu di Istana Merdeka.
"Saya percaya percaya dengan kata-kata yang diucapkan, karena itulah yang menjadi pegangan kita bahwa pemerintah akan netral," katanya.
Menurut Anies pemerintah pusat memang harus netral dalam Pilkada.
Baca: Ahok Hanya Ucapkan Belasungkawa dan Bicara Soal Rusun Saat Temui Keluarga Nenek Hindun
Baca: Haji Lulung: Salah Saya Bela Umat ? Masa kita Enggak Konsisten Bela Umat
Baca: Mandek, Djarot Janji Akan Segera Rampungkan Pembangunan Pasar Timbul
Kenetralan tersebut akan mempengaruhi kredibilitas pemerintah di mata rakyat.
"Kita sama-sama rakyat (akan) lihat buktinya. Ini akan mempengaruhi sekali terhadap kredibilitas pemerintah di mata rakyat," kata Anies.
Ketika ditanya kasus yang menyeret nama Sandiaga Uno yang kembali diungkit kepolisian padahal kejadiannya empat tahu lalu, Anies mengatakan hal tersebut sangat unik.
Meskipun demikian Anies enggan menuding jika pemanggilan Sandiaga sebagai saksi kasus yang terjadi 2013 tersebut merupakan bagian dari ketidaknetralan aparat pemerintah.
"Akhirnya engga dipanggil juga kan," ucap Anies.