Cerita Soal Ahok Ingatkan dan Tunggu Sopir Salat Jumat
Pernah saya disuruh seingat saya oleh Pak Basuki, 'Yan, hari ini hari Jumat, kamu sembahyang, kamu saya tunggu di mobil',"
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suyanto (45) memiliki hubungan yang erat dengan keluarga Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Pria tersebut berprofesi sebagai supir perusahaan dan supir keluarga di Belitung Timur.
Saat masih aktif sebagai supir di perusahaan PT Nurindra Eka Perada, Suyanto mengisahkan Ahok memberikan toleransi yang tinggi kepada dirinya untuk melaksanakan ibadah.
Saat bersaksi dalam sidang kasus penistaan agam dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (ahok), Suyanto pernah mengisahkan Ahok mengingatkan dia segera salat Jumat.
"Pernah saya disuruh seingat saya oleh Pak Basuki, 'Yan, hari ini hari Jumat, kamu sembahyang, kamu saya tunggu di mobil'," kata Suyanto di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (14/3/2017).
Walau telah dipersilakan Ahok, ternayata Suyanto saat itu mengatakan dirinya belum siap.
"Saya bilang, Pak saya belum siap," kata dia.
Ternyata, tidak hanya Ahok yang bersikap demikian.
Baca: Dalam Sidang, Teman SD Mengaku Lebih Pilih Ahok Jadi Bupati Belitung Timur Ketimbang Kakaknya
Baca: Saksi Sarankan Ahli Gerak Tubuh Dihadirkan Dalam Sidang untuk Jelaskan Gesture Ahok
Baca: Ikut Joget, Pria Mabuk Diamankan Massa Pendukung Ahok
Anak sulung Ahok, Nicholas Sean Purnama juga bersikap serupa dengan anak Suyanto, Dandi.
Menurut Suyanto, Nicolas dan Dandi berteman sejak kecil bahkan hingga kini sudah beranjak dewasa.
"Anak saya dan anak Pak Basuki teman baik Pak, teman dari kecil. Juga anak Pak Basuki sering ingetin anak saya namanya dandi yang lagi kuliah di Bandung. Dia bilang, Dan kamu jangan lupa harus rajin sembahyang," ungkap Suyanto.
Suyanto membeberkan hubungan mereka memang sangat baik.
Bahkan, kata Suyanto, saat Basuki masih lajang, mereka tidur bersama di rumah orangtua Basuki.
Orangtua Basuki tinggal di perkampungan dan bukan tinggal di kompleks perumahan orang Tionghoa.
"Saya sering tidur di kamarnya Pak Basuki jadi ada berapa tempat tidur, jadi kita tidur di situ," kata dia.
Selama bekerja untuk Ahok, Suyanto mengaku tidak pernah dimarahi.
Suyanto mengatakan dirinya selalu tepat waktu saat dipanggil bekerja.
Ahok hanya pernah memberikan nasihat agar Suyanto tidak sering pulang larut malam.
