Dua Pria Bertato Sekarat Diamuk Massa
Ketika itu Ridwan pun langsung berangkat ke warung kopi karena ingin nongkrong bersama teman-temannya sepulang kerja.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Panji Baskhara Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Dua pria yang tubuhnya dipenuhi tatto dan tidak beridentitas ini, sekarat lantaran diamuk masyarakat sekitar, pada Senin (13/3/2017) sekitar 18.30 WIB.
Kedua pelaku yang dikeroyok masyarakat di lokasi berbeda, yakni di Jalan Gg Gereja RT 14/05 Kelurahan Semper Barat, Cilincing serta kawasan Kampung Kandang RW 04 Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara.
Kedua pelaku itu yang saat ini tengah dirawat intensif di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, diungkapkan Kanit Reskrim Polsek Cilincing, AKP Andre Soeharto, saat ini Selasa (14/3/2017), merupakan pelaku pencurian sepeda motor Suzuki Satria F yang bernopol B-3875-UIQ, pemiliknya Muhammad Ridwan (26).
"Memang benar, jika dua pelaku nyaris ini saat itu nyaris mati. Karena kondisinya sangat parah akibat diamuk warga. Mereka ini tak beridentitas serta penuh tatto di tubuhnya. Para warga ini mengamuk lantaran tertangkap basah mencuri motor milik Ridwan di RT 10/5, Jalan Tipar Selatan, Semper Barat Kecamatan Cilincing," kata Andre.
Kronologis awal, sepeda motor Ridwan ketika itu sedang diparkir di depan rumah kontrakan dan kondisi motor sudah dikunci stang. Ketika itu Ridwan pun langsung berangkat ke warung kopi karena ingin nongkrong bersama teman-temannya sepulang kerja.
"Ridwan usai parkirkan sepeda motornya pun langsung beranjak nongkrong di warung kopi bersama teman temannya. Tak lama, ibunya datang berlari menghampiri Ridwan. Sang Ibu memberitahukan apabila motor Ridwan sudah dibawa lari pencuri. Ridwan langsung menuju ke rumahnya, dan sang adik, Wiranto (20) juga memberitahukan ke Ridwan jika ada dua pria yang membawa kabur motornya," papar Andre kembali.
Bersama adik serta teman-temannya, Ridwan pun langsung melakukan pencarian terhadap sepeda motornya tersebut. Adik Ridwan juga akui, juga sempat melihat sepeda motor milik Ridwan tengah didorong oleh dua pria.
"Saat itu, Ridwan beserta kawan-kawannya ini melihat dua pelaku. Satu pelaku sedang sibuk mengutak-atik motor milik Ridwan, karena tak kunjung menyala. Sedangkan satu pelaku lain itu tengah mengawasi kondisi di sekitar. Lalu, Ridwan beserta puluhan kawan-kawannya itu, langsung menghampiri para pelaku," katanya.
Andre melanjutkan, "Ridwan bersama teman-temannya langsung menanyakan motor Satria F milik Ridwan. Namun, emosi Ridwan dengan teman-temannya memuncak, saat salah satu pelaku yang asik mengutak-utik motor emosi memaki-maki Ridwan dan teman-temannya di lokasi. Lantaran tidakk mau mengaku, pelaku-pelaku yang tubuhnya penuh tatto ini sekejap dikeroyok oleh Ridwan dan teman-temannya," lanjut Andre.
Andre mengatakan, Ridwan dan teman-teman tongkrongannya pun mengamuk sambil teriak maling hingga menarik perhatian warga. Saat mendengar teriakan itu, kedua pelaku tersebut langsung berupaya melarikan diri.
"Salah satu pelaku tersandung serta langsung diamuk warga, di Gg Gereja RT 14/05. Pelaku yang tugasnya merusak kunci kontak sepeda motor milik Ridwan ini babak belur. Sejumlah warga tak puas, pelaku ini langsung diseret ke sebuah Pos RW dan warga pun kembali untuk menghujani pukulan terhadap pelaku tersebut di Pos RW," papar Andre.
Sementara satu pelaku lainnya yang bertugas mengawasi rekannya melakukan perusakan di bagian kontak kunci motor milik Ridwan, telah ditangkap dan diamuk warga setempat. Andre mengatakan, pelaku tersebut juga turut nyaris meregang nyawa lantaran tak berdaya diamuk warga setempat.
"Jadi kedua pelaku tersebut telah ditangkap di lokasi yang berbeda. Ada yang ditangkap oleh warga tepat di Gg Gereja RT 14/05, serta ada yang tertangkap di Kampung Kandang RW 04. Akhirnya, kedua pelaku tersebut oleh anggota Polsek Cilincing yang sudah ada di lokasi pun langsung membawanya keduanya ke Rumah Sakit (RS) Islam Sukapura guna mendapatkan perawatan medis. Hingga pada akhirnya, para pelaku tersebut langsung dibawa Ke RS Polri Kramat Jati untuk dirawat intensif," paparnya.