Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon gubernur Jakarta Anies Baswedan berkampanye di Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (15/3/2017). ‎

Dua hari lalu tepatnya Senin (13/3/2017) cawagub petahana Djarot Saiful Hidayat pun berkampanye di tempat yang sama.

Kedatangan dua calon pemimpin jakarta yang bertarung di Pilkada DKI 2017 tersebut membuat warga kemudian membandingkannya.

Heri warga RT 08/09 Kelurahan Jatipulo mengatakan jika warga yang hadir dalam kampanye Djarot dua hari lalu tak sebanyak kampanye Anies Baswedan.

Menurut Heri kurang ramainya warga menghadiri kampanye Djarot bukan karena tidak mau mendengarkan program dani visi-misi kampanye. Termasuk dirinya sebagian warga takut karena banyaknya aparat kepolisian yang berjaga.

"Tiap gang rumah hampir ada yang berjaga,ada pejabat kepolisian dari Polres juga saat itu" kata pria 32 tahun tersebut.

‎Sementara itu Irwan (37) mengatakan warga yang hadir dalam kampanye Djarot hampir sama jumlahnya dengan kampanye Anies. Rute yang dilalui ke dua calon tersebut saat blusukan pun hampir sama.

"Sama ‎lah (jumlah warga), rutenya juga sama lewat pasar masuk gang dan sempat masuk ke dalam masjid," katanya.

Namun ia tidak menampik jika jumlah aparat yang berjaga saat kampanye Djarot lebih banyak dibandingkan kampanye Anies. Hampir setiap pintu masuk gang dan perempatan jalan di jaga petugas kepolisian.

"Nah kalau jumlah polisinya banyakan kemarin (kampanye Djarot)," paparnya.

Saat ditanya mengenai rencana pilihannya, saat pemungutan suara 19 April 2017 mendatang, Irwan enggan mengungkapkannya.

Hanya saja ia mengaku akan memilih pasangan calon yang membuat banyak program bagi rakyat kecil.

"Rahasialah, tapi pasti pilih yang banyak bantu kita," pungkasnya.

Pantauan Tribunnews banyak sekali warga yang hadir dalam kampanye Anies di Jatipulo.

Ratusan warga tersebut memenuhi jalan yang dialui Anies blusukan.‎ Saking banyaknya Anies bahkan kesulitan saat hendak pergi ke titik kampanye berikutnya.