Gus Sholeh Minta Kontestan Pilkada Bersaing Secara Sehat
Menjelang Pilkada DKI Jakarta putaran kedua yang diselenggarakan bulan depan, manuver politisasi agama semakin sering digunakan.
Penulis: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang Pilkada DKI Jakarta putaran kedua yang diselenggarakan bulan depan, manuver politisasi agama semakin sering digunakan.
Ketua Forum Komunikasi Ulama dan Masyarakat (Forkum) Gus Sholeh Mz pun menyoroti dinamika kepemimpinan non muslim di Indonesia yang masih menjadi pro dan kontra.
Gus Sholeh mengaku sependapat dengan kyai-kyai NU bahwa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia dan berdasarkan konstitusi negara, setiap warga negara boleh memilih pemimpin tanpa melihat latar belakang agama yang dianutnya.
Gus Sholeh pun menyerukan agar pihak yang berkompetisi dalam Pilkada DKI Jakarta putaran kedua 2017 bersaing secara sehat dan tidak berkampanye dengan membawa unsur SARA.
Berita Rekomendasi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.