Pesan Ahok kepada Relawan Agus-Sylvi yang Dukung Dirinya
Ahok mengaku bersyukur dan mengucapkan terima kasih karena mereka telah mendukungnya.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Gerakan Relawan Agus-Sylvi (GERASI) beberapa waktu lalu mendeklarasikan dukungan ke pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat di Pilkada DKI Jakarta.
GERASI menyatakan dukungannya kepada Ahok-Djarot karena dinilai prorakyat.
“Kami melihat pasangan nomor 2 memiliki unsur yang sejalan dengan yang kami katakan prorakyat,” kata Ketua GERASI, Hendra Surachmat, beberapa waktu lalu.
Pada deklarasi itu, Ahok mengaku bersyukur dan mengucapkan terima kasih karena telah mendukungnya. Ahok kemudian memakaikan syal kotak-kotak pada Hendra.
“Saya terimakasih banyak, tapi tugas relawan harus jadi pemerhati sekelilingnya tetangganya. Saya kan masih gubernur kami ingin bapak ibu bantu lihat tetangga mana yang belum dapat KJP, kesehatan, lansia,” ujar Ahok.
Diketahui, Relawan GERASI merupakan bagian dari wadah pemenangan SBY-Boediono pada Pilpres 2009.
Sementara pada Pilkada DKI Jakarta putaran pertama, GERASI mendukung Agus Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung 4 partai yakni, PKB, Demokrat, PAN dan PPP.
Seperti dilansir Kompas.com, calon gubernur nomor pemilihan dua DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, memberi tugas kepada relawan Agus-Sylvi yang kini mendukungnya bersama Djarot Saiful Hidayat maju pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.
Ahok meminta para relawan itu mendata permasalahan warga di lingkungan masing-masing.
Ahok menginginkan relawan dapat mendata anak-anak yang belum mendapatkan Kartu Jakarta Pintar (KJP).
Kemudian, dia meminta warga melaporkan siapa saja yang belum mendapat BPJS Kesehatan. Selain itu, dia ingin warga melaporkan tetangganya yang sakit dan tak mampu berobat.
Ahok pun menyebar nomor teleponnya yang dikhususkan untuk menerima aduan warga, yakni 0811944728.
“Laporkan juga kalau ada warga yang butuh kursi roda, ijazahnya nyangkut. Kami juga punya program ‘ganti atap’ untuk rumah warga yang mau ambruk, akan diganti atapnya dengan baja ringan,” kata Ahok.
Kemudian, kata dia, warga yang tidak memiliki KTP DKI juga akan ditanggung biaya kesehatannya asalkan mau dirawat di rumah sakit kelas III.
Pemprov DKI Jakarta, lanjut dia, memberi subsidi kesehatan bagi warga yang dirawat di kelas III RSUD.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.