Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Surat Suara Pilkada DKI Putaran Dua Dicetak Gramedia Printing

perusahaan yang memenangkan tender untuk mencetak surat suara pada putaran dua Pilkada DKI Jakarta 2017 adalah PT Gramedia Printing.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Surat Suara Pilkada DKI Putaran Dua Dicetak Gramedia Printing
Wartakota/ Faizal Rapsanjani
Sumarno selaku Ketua KPU DKI. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno mengatakan, perusahaan yang memenangkan tender untuk mencetak surat suara pada putaran dua Pilkada DKI Jakarta 2017 adalah PT Gramedia Printing.

"Iya Gramedia, percetakannya di Cikarang," kata Sumarno di Hotel Lumire, Jakarta Pusat, Senin (20/3/2017).

Saat lelang, ada sembilan perusahaan percetakan yang mengajukan diri untuk mencetak surat suara.

Dari sembilan perusahaan itu, panitia lelang dari sekretariat KPU DKI Jakarta memverifikasi perusahaan-perusahaan itu sesuai ketentuan yang harus dipenuhi.

Panitia lelang juga melihat harga cetak yang ditawarkan setiap perusahaan.

"Harga yang paling rendah itu yang diambil. (Tapi) kalau tidak memenuhi kualifikasi juga enggak diambil," kata dia.

Setelah memenangkan tender, PT Gramedia Printing akan membuat dummy surat suara.
Nantinya, dummy tersebut akan ditunjukan kepada tim kampanye kedua pasangan calon untuk disetujui.

Berita Rekomendasi

"Dibikin dummy, setelah diterima KPU, KPU akan menyampaikan kepada kedua calon dan mereka Acc (menyetujui). Begitu sudah Acc, langsung dicetak," kata Sumarno.

Pencetakan surat suara kemungkinan akan dilakukan mulai pekan ini.

Jumlah suara yang dicetak akan disesuaikan dengan jumlah daftar pemilih sementara (DPS), ditambah 2,5 persen DPS per TPS terlebih dahulu.

DPS pada putaran kedua telah ditetapkan di KPU tingkat kabupaten/kota dan akan direkapitulasi di tingkat provinsi pada Selasa (21/3/2017) besok.

Apabila daftar pemilih tetap (DPT) bertambah dari DPS, KPU DKI akan meminta percetakan untuk kembali mencetak jumlah surat suara yang kurang.

Sesuai ketentuan, jumlah surat suara dicetak sebanyak jumlah DPT ditambah 2,5 persen DPT per TPS.

"Kan kami sudah punya dasar DPS. Kalau ada kurang, menyesuaikan. Misalnya cuma kurang 100.000 atau 50.000, tinggal nambah, kan dekat (percetakannya)," kata Sumarno.

Lelang pencetakan surat suara yang akan digunakan pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta dilakukan karena pemenang tender sebelumnya, PT Dian Rakyat, mengundurkan diri.

Penulis : Nursita Sari

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas