Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua Komisi V Minta Anggaran LRT Kembali Dikaji

Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemy Francis menilai anggaran untuk bangun Light Rail Transit (LRT) untuk kembali dibahas.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
zoom-in Ketua Komisi V Minta Anggaran LRT Kembali Dikaji
Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Pekerja tegah memasang besi tiang pacang pembangunan Light Rail Transit (LRT) di Kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (17/3/2017). Pemangunan LRT Koridor 1 (Fase 1) Kelapa Gading Velodrome atau Rawamangun dan Depo LRT Jakarta ini diharapkan bisa selesai sesuai target selesai pada 2018 medatang. Warta Kota 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemy Francis menilai anggaran untuk bangun Light Rail Transit (LRT) untuk kembali dibahas. Pasalnya, saat ini PT Adhi Karya (Persero) kesulitan dalam pendanaan pembangunan proyek tersebut.

"Pembahasan perbaikan anggaran, dilakukan kajian lebih dalam," ujar Djemy di komplek DPR/MPR RI, Jakarta, Selasa (21/3/2017).

Menurut Djemy masing-masing kementerian, termasuk Kementerian Perhubungan punya rencana jangka panjang terkait anggaran. Namun ada proyek-proyek strategis yang harus dihitung kembali mengingat prioritas pemerintah.

"Kadang-kadang ada anggaran yang tidak masuk ke dalam rencana jangka panjang, tiba-tiba masuk dan mengganggu program rencana jangka panjang itu," ungkap Djemy.

Djemy memaparkan sejak adanya pemotongan anggaran dari pemerintah, struktur pendanaan proyek infrastruktur pun berubah. Hal itu yang membuat DPR dan pemerintah harus lebih jeli dalam membahas proyek yang membutuhkan anggaran besar.

"Saya kira pengalaman kita tahun lalu terjadi pemotongan (anggaran) dua kali jadi pembelajaran bahwa sebenarnya kita tidak taat pembahasan anggaran terhadap prioritas kepada mitra kerja kita (Kementerian Perhubungan) termasuk LRT itu," papar Djemy.

Sebelumnya diketahui PT Adhi Karya tahun ini menyiapkan dana Rp 6 triliun untuk menambah anggaran bangun LRT. Dana tersebut diambil dari pinjaman bank, penerbitan obligasi, dan kas internal perseroan.

BERITA TERKAIT

Total investasi LRT mencapai angka Rp 22,5 triliun. Pemerintah sampai sekarang sedang mencari opsi lain untuk pembiayaan proyek tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas