Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Djarot Saiful Hidayat menceritakan dirinya bersama dengan Himpunan Alumni (Himpuni) di kampusnya selalu mengupayakan pengembangan kesenian tradisional.

"Kami bersama teman-teman di Himpuni (Himpunan Alumni), berusaha mengembangkan budaya Ketoprak dan Wayang Orang," ujar Djarot, di Jalan RS Ancol, Sunter, Jakarta Utara, Rabu (22/3/2017).

Mantan Wali Kota Blitar itu menuturkan dirinya dan para alumni lainnya selalu melakukan pertemuan tiap Senin malam.

Pertemuan tersebut tidak lain bertujuan untuk mengembangkan budaya, mulai dari Wayang Kulit hingga Ondel-Ondel.

"Tiap senin ketemu, untuk kembangkan budaya ini, Wayang Kulit iya, Lenong iya, Wayang Golek iya, Wayang Sunda iya, ludruk monggo (silahkan), ondel-ondel," jelas Djarot.

Baca: Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Dugaan Penggelapan Asset Tanpa Klarifikasi Sandiaga Uno

Baca: Anies Sebut Program Kartu Jakarta Lansia Ahok-Djarot Tiru Programnya

Lebih lanjut Djarot menegaskan, sebagai miniatur, ia berharap Jakarta bisa menjadi kota wisata kesenian yang dikemas secara menarik.

Politikus PDI Perjuangan ingin pertunjukan kesenian tradisional dikemas layaknya acara Java Jazz Festival.

"Jakarta ini kan miniatur, kita bikin wisata budaya seminggu, dua minggu, dikemas bagus, kayak pertunjukkan Jazz di Kemayoran," kata Djarot.

Ia meminta para seniman pertunjukkan agar bisa mengemas seni yang patut untuk disaksikan.

"Dikemas yang bagus, sehingga bisa dipertontonkan betul," ujar Djarot.

Dalam menarik perhatian para penikmat seni, kata Djarot, akan ada Wayang Kulit yang menampilkan aksi Dalang kondang, Ki Manteb Sudarmono.

"Nanti kita adakan Wayang Kulit juga, ada Ki Mantep, Pak Mantep itu diangkat sebagai Warga Kehormatan Kota Blitar," ucap Djarot.