TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia melakukan upaya untuk meningkatkan produktivitas penelitian. Peningkatan kapasitas riset salah satunya melalui skema Penelitian Dosen Pemula.

Pada pendanaan tahun 2016, Safitri Juanita, S.Kom, M.T.I dan Windarto, M.Kom dosen Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur Jakarta menjadi salah satu dari 155 kelompok penerima dana hibah penelitian 2016 dari Kementerian tersebut.

Bertempat di Swiss-Belhotel Airport, Benda, Tangerang pada tanggal 17-18 Maret 2017 Kementerian Ristekdikti mengadakan kegiatan Seminar Hasil Penelitian Peningkatan Kapasitas: Penelitian Dosen Pemula Tahun 2017 untuk para penerima hibah dana penelitian tahun anggaran 2016.

Dalam kegiatan tersebut para penerima dana hibah Penelitian Dosen Pemula memaparkan hasil penelitiannya yang berupa artikel ilmiah, jurnal yang telah dipublikasikan, maupun publikasi pada prosiding seminar nasional atau internasional. Pemaparan tersebut dibagi kedalam 8 ruang panel yang direview langsung oleh tim review internal dari Kementerian Ristekdikti.

Selain memaparkan hasil penelitiannya, dalam kesempatan tersebut para peneliti juga menayangkan hasil penelitiannya dalam bentuk poster yang standarnya sudah ditetapkan oleh panitia seperti kontras warna, jenis dan ukuran font, logo kementerian dan logo perguruan tinggi serta yang utama adalah konten dari poster tersebut.

Dari masing-masing ruang panel diambil 1 pemenang poster terbaik. Kelompok peneliti dari Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur dengan judul poster "Rancang Bangun dan Analisa Sistem Pemantauan Rumah Anti Maling dan Kebakaran" menjadi salah satu pemenang poster terbaik dalam seminar hasil penelitian tersebut.

Safitri mengungkapkan bahwa ini adalah kali pertama ia mengikuti kompetisi hibah Penelitian Dosen Pemula, target berikutnya ia akan mengikuti kembali kompetisi hibah Penelitian Dosen Pemula dan kompetiasi hibah dana Pengabdian kepada Masyarakat untuk pendanaan tahun 2018. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Windarto.