Masyarakat Harus Diingatkan Tarif Transportasi Online Tidak Akan Selamanya Murah
Masyarakat saat ini sudah melihat harga transportasi online murah, tapi jangan dininabobokan
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar Kebijakan Publik Universitas Indonesia, Harryadin Mahardika melihat ke depan harga transportasi online tidak akan murah lagi, setelah aset yang dimiliki perusahaan tersebut sudah layak untuk dijual.
"Masyarakat saat ini sudah melihat harga transportasi online murah, tapi jangan dininabobokan, kita harus kasih tahu masyarakat karena kedepan akan naik (harganya)," kata Harryadin dalam diskusi di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (25/3/2017).
Menurut Harryadin, perusahaan penyedia jasa aplikasi transportasi online baik roda dua maupun roda empat saat ini sedang menguatkan basis konsumen dan memberikan subsidi untuk tarifnya, sehingga harga yang diterima masyarakat menjadi murah.
"Startup ini mengejar valuasi, jika misalnya sampai titik 30 persen market di Indonesia sudah dikuasai maka keluarnya akan djual, pemilik barunya nanti akan menaikkan harga dari sebelumnya di jalur rugi menjadi ke jalur keuntungan," ujar Harryadin.
Dorongan dinaikkannya harga transportasi online, kata Harryadin, juga datang dari para mitra dari aplikasi tersebut yaitu pengemudi baik ojek maupun mobil yang meminta untuk menaikan tarif.
"Misalnya di Amerika Serikat itu, divernya banyak protes ke internal, supaya bisa dinaikkan harga. Tapi di Indonesia masih cukup lama naiknya harga ini karena marketnya besar," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.