TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) resmi mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat di putaran kedua Pilkada DKI.

Walaupun Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PPP belum mendeklarasikan dukungannya namun dua kubu di PPP yakni kubu Djan Faridz maupun Romahurmuziy (Romi) sepakat memberikan suaranya untuk Ahok-Djarot.

Wakil Ketua Umum PPP Reni Marlinawati membantah PPP mendukung Ahok-Djarot bukan karena kejadian Abraham Lunggana (Haji Lulung) dipecat oleh Djan Faridz.

Baca: PPP Romy Dikabarkan Dukung Ahok-Djarot, Djan Faridz: Mungkin Gara-gara Saya Pecat Jadi Dia Sadar

Baca: DPW PPP DKI Mendadak Tunda Deklarasi Dukungan ke Ahok-Djarot di Pilkada DKI

Menurut Reni hal itu tidak ada keterkaitannya sama sekali.

"Saya kira ini tidak ada kaitannya dengan masalah pecat memecat," ujar Reni di kantor DPP PPP, Jakarta, Senin (27/3/2017).

Reni menegaskan keputusan PPP Rohamurmuziy mendukung Ahok karena usulan dari DPW.

Sedangkan PPP menghormati keinginan dari DPW pada Pilkada DKI putaran kedua.

"Ini sikap politik yang sudah diambil oleh DPW," kata Reni.

Reni menambahkan keputusan Haji Lulung mendukung Anies-Sandi di Pilkada DKI, sudah di luar kewenangan PPP.

Karena pada saat itu Haji Lulung sudah keluar dari PPP.

"Saya kira saya tidak kompeten mengomentari pak Lulung kecuali kalau memang pak Lulung sudah pulang kembali bergabung dengan kami di dalam kepengurusan pak Romahurmuziy," kata Reni.