Djan Faridz Gencar Gerilya Dukung Ahok-Djarot Ingatkan Warga Jangan Salah Pilih Gubernur
Djan menjelaskan, baru di masa kepemimpinan Basuki ada gaji untuk marbot, muazin, imam masjid dan ustad-ustazah yang jumlahnya ratusan ribu.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil muktamar Jakarta Djan Faridz kembali turun menyapa warga di RW 07, Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (28/3/2017).
Di hadapan ratusan ibu-ibu majelis taklim, Djan menjelaskan soal kontrak politik yang sudah dilakukan dirinya dengan pasangan nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
"Jadi saya jalan dari kampung ke kampung berjumpa dengan umat Islam bertabayun, menjelaskan bahwa PPP punya kontrak politik dengan Ahok-Djarot, dimana kontrak itu berpihak pada umat Islam. Nah ini yang saya mau jelaskan kepada rakyat, hati-hati jangan salah memilih pemimpin," kata Djan.
Menurutnya, jika ada pemimpin yang mau berpihak kepada umat Islam harus didukung.
Djan menjelaskan, baru di masa kepemimpinan Basuki ada gaji untuk marbot, muazin, imam masjid dan ustad-ustazah yang jumlahnya ratusan ribu.
"Bayangkan imam masjid memimpin kita menghadap Allah. Ustad dan ustazah itu mengajarkan anak-anak kitan akhlak dan moral mengajarkan beragama, itulah basic pendidikan bagi bangsa Indonesia," katanya.
Dengan menjelaskan kontrak politik antara PPP dengan Ahok-Djarot kepada warga, Djan berharap umat muslim jangan sampai salah memilih pemimpin.
"Nah ini akan saya kerjakan, setiap hari saya akan keliling RT/RW seluruh Jakarta sampai blusukan," katanya.