TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil gubernur Jakarta nomor urut tiga, Sandiaga Uno meminta warga untuk mulai mendaftar program Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus meskipun dirinya belum terpilih.

Permintaan Sandi tersebut sebagai bentuk keseriusan dan komitmen bahwa program bantuan pendidikan tersebut tidak akan dihapuskan.

"Silahkan bagi bapak-ibu yang anaknya belum terdaftar untuk mendaftarkan KJP plus kepada koordinator kecamatan kami, jangan percaya kalau KJP bakal dihapus," ujar Sandi saat kampanye di Tambora, Jakarta Barat, Kamis (30/3/2017).

Baca: Kata Ahok, Program KJP Plus Anies Mendorong Anak-anak untuk Tidak Bersekolah

Baca: Pak Anies Baswedan, Apa Plusnya Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus?

Dalam kampanyenya Sandi kemudian membawa contoh KJP Plus yang ia rancang bersama Anies Baswedan.

KJP tersebut seukuran kartu ATM dengan tulisan KJP plus dengan gambar anak sekolah.

"Itu dipegang saja, hanya contoh untuk mereka yakin, ini han dummy, mereka dihantam isu kalau nomor tiga terpilih KJP akan distop ," kata Sandi.

Sandi mengatakan contoh KJP plus tersebut tersebut tidak terlalu banyak.

Contoh kartu tersebut hanya digunakan untuk meyakinkan warga jika program bantuan pendidikan tersebut akan tetap dilanjutkan.

"Jumlah mesti saya tanya ke tim, cuma tidak terlau banyak. Itu untuk meyakinkan mereka, dan ini (kartu) perlu sebagai pegangan. Ini gak terlalu makan biaya," katanya.

Sementara itu salah seorang warga Tambora, Linda Nurmaya mengaku senang dengan kepastian kelanjutan program KJP plus dari pasangan Anies-Sandi.

Selama ini, ia bimbang dan takut bila program tersebut akan dihapus.

Bila KJP plus tersebut terealisasi menurutnya, kebutuhan anaknya yang duduk di bangku kelas 5 SD terpenuhi.

"Senang karena untuk kebutuhan sekolah kita perlu tunai juga," pungkasnya.