"Ini Kan di Condet, Salak Pondoh Masih Ada Nggak?"
Pertanyaan itu dia saat menghadiri acara 'Istighosah dan Silaturahmi Ulama se-Jakarta Timur' di Balai Rakyat Condet
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Wakil Gubernur DKI petahana Djarot Saiful Hidayat sempat menanyakan 'masih ada atau tidaknya' salak pondoh di kawasan Condet, Jakarta Timur.
Pertanyaan itu dia saat menghadiri acara 'Istighosah dan Silaturahmi Ulama se-Jakarta Timur' di Balai Rakyat Condet, Minggu (2/4/2017).
Selain menanyakan mengenai langka atau tidaknya buah salak di kawasan itu, dia juga menyatakan Pemerintah Provinsi DKI akan membangun kawasan wisata di Condet dan menjadikan buah salak sebagai daya pikatnya.
"Ini kan di Condet, salak pondoh masih ada nggak? Masih, makanya Pemprov akan bikin wisata salak yang banyak, agar warga bisa menikmati wisata itu disini," ujar Djarot, saat ditemui di Balai Rakyat Condet, Jakarta Timur, Minggu (2/4/2017).
Mantan Wali Kota Blitar itu menegaskan Pemprov akan merealisasikan rencana itu.
Menurutnya, Salak Condet merupakan ciri khas Betawi yang tidak boleh hilang.
"(Kita buat) ada Kebon Salak Condet (disini), Salak Condet itu ciri Betawi, tanpa salak condet, tidak khas ya," tegas Djarot.
Politisi PDI Perjuangan itu pun mengungkapkan alasannya terkait rencana pembuatan Wisata Kebon Salak itu.
Saat menghadiri acara itu, kata Djarot, dirinya teringat buah salak yang tidak disediakan pihak penyelenggara acara, padahal lokasi tersebut terkenal dengan buah salaknya yang manis.
"Jadi tuh ya, tadi saya dikasih buah-buahan (sama penyelenggara acara), (saya tanya) salaknya mana? Nggak ada," jelas Djarot.