Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat: Kasihan DPD Dikenal Rusuh Saja

Peneliti Formappi Lucius Karus menyayangkan kericuhan Rapat Paripurna DPD pada hari ini, Senin (3/4/2017).

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pengamat: Kasihan DPD Dikenal Rusuh Saja
Adiatmaputra Fajar Pratama/Tribunnews.com
Paripurna DPD Ricuh 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti Formappi Lucius Karus menyayangkan kericuhan Rapat Paripurna DPD pada hari ini, Senin (3/4/2017).

Kericuhan tersebut dikarenakan perbedaan pendapat mengenai agenda Rapat Paripurna DPD.

"Menonton langsung arena rapat paripurna mereka seperti sedang menyaksikan pentas sirkus yang jauh dari potret wibawa wakil daerah. Kasihan DPD dikenal karena rusuh saja," kata Lucius melalui pesan singkat, Senin (3/4/2017).

Lucius mengingatkan kemampuan pemimpin untuk mendengar orang lain.

Baca: Terus Diwarnai Perdebatan, Pimpinan DPD Skors Rapat Paripurna

Baca: Senator Riau: Di Rapat Paripurna Tidak Ada Agenda Pemilihan Pimpinan DPD

Jika itu tak bisa diperlihatkan, kata Lucius, maka sesungguhnya tak penting lagi lama-lama menyaksikan drama tanpa skenario.

Berita Rekomendasi

"Rakyat daerah sepatutnya malu pada wakil-rakyat mereka. Berharap mereka bisa memperjuangkan kepentingan daerah saya kira sama. Artinya dengan bermimpi siang bolong. Mereka sama sekali jauh dari potret wakil daerah yang diandalkan," kata Lucius.

Menurut Lucius, kericuhan dalam rapat DPD tidak terjadi begitu saja.

Ia melihat blok yang muncul di paripurna sangat terlihat pihak yang berjuang untuk kepentingan atau memafaatkan DPD.

Lucius mengingatkan pemaksaan kehendak merupakan panorama politisi yang ngotot membela kepentingan partainya.

Akan tetapi, kata Lucius, seharusnya DPD tak sampai harus segaduh itu jika mereka memperjuangkan kepentingan daerah.

"Harusnya demi kepentingan daerah mereka harus bersatu karna kepentingan daerah selalu saja punya muatan yang sama yakni meningkatkan kesejahteraan daerah," kata Lucius.

Ia yakin kericuhan pada rapat paripurna karena banyaknya anggota yang sudah berbaju politisi.

"Mereka inilah yang mau memainkan kepentingannya dengan memaksakan kehendak agar pimpinan DPD yang baru terpilih dan itu adalah politisi yang mengendalikan semua keributan di ruangan paripurna DPD," kata Lucius.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas