Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sandiaga Uno: Ada Pemilh yang Gundah Gulana karena Hasutan

"Mereka kemarin gundah gulana karena diberi hasutan bahwa kalau (paslon) nomor tiga yang terpilih, KJP-nya akan dicabut."

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Sandiaga Uno: Ada Pemilh yang Gundah Gulana karena Hasutan
TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN
Sandiaga Uno 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Sandiaga Uno, menilai ada warga yang terpaksa memilih pasangan cagub-cawagub nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, pada putaran pertama Pilkada DKI Jakarta 2017.

Menurut Sandi, ada warga yang terpaksa memilih Ahok-Djarot karena mendapat informasi tidak benar terkait penghapusan Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan "pasukan oranye" yang disebut akan dilakukan jika pasangan Anies-Sandi memenangkan Pilkada DKI.

"Mereka kemarin gundah gulana karena diberi hasutan bahwa kalau (paslon) nomor tiga yang terpilih, KJP-nya akan dicabut. Pasukan oranye akan distop. Beberapa dari mereka ini akhirnya terpaksa memilih (paslon) nomor dua," kata Sandi, usai kampanye di Semper Barat, Jakarta Utara, Senin (3/4/2017).

Sandi mengungkapkan, adanya warga yang terpengaruh informasi tidak benar itu terjadi di banyak tempat. Dia kemudian menegaskan bahwa KJP dan pasukan oranye tak akan dihapus dan warga jangan takut menentukan pilihan sesuai hati nurani.

"Yang kemarin pilih nomor dua karena rasa takut, kami yakinkan dan kami beri pegangan, KJP Plus sementara," tutur Sandi.

KJP Plus yang Sandi berikan hanya sebagai simbol sehingga warga bisa tenang dan tidak terpengaruh hoax.

Dia mengajak warga Jakarta tetap menggunakan hak pilihnya pada hari pemungutan suara pada putaran kedua, 19 April 2017.

Berita Rekomendasi

Penulis: Andri Donnal Putera

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas