Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anies Baswedan kembali menegaskan program Kartu Jakarta Pintar (KJP) tidak akan dihapuskan jika dirinya terpilih sebagai gubernur.

Klarifikasi mengenai penghapusan KJP itu, tampaknya cukuk efektif dalam meredam isu tersebut.

Calon Gubernur DKI Jakarta tersebut mengatakan dua pekan menjelang pemungutan suara isu tersebut meredup.

‎"Alhamdulillah (isu itu) sudah jauh menurun," kata Anies saat berkampanyenya di Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (5/4/2017) petang.

Baca: Anies Mengaku Bosan Dengan Sejumlah Fitnah yang Menyerangnya

Baca: Anies Sebut Pelayanan Cepat Membuat KTP Bukan Ukuran Pemerintahannya Bagus

Ia mengatakan, blusukan kemana pun dirinya bersama Sandiaga Uno senantiasa menegaskan tidak akan menghapus program KJP.

"Kami merasa, kampanye tentang ini alhamdulillah karena kami terus terang sampaikan,‎" kata Anies.

Meskipun menurun, Anies menilai isu tersebut membuat masyarakat takut.

Ia mengimbau agar kampanye dalam Pilkada DKI tidak dilakukan dengan ancaman.

Ia khawatir kampanye berupa ancaman tersebut akan memicu ancaman-ancaman lainnya.

‎"Ancamannya misalnya, kalau enggak pilih gubernur lagi, program A, B, C dihentikan. Ini ancaman. Kalau itu dilakukan, justru efeknya muncul ancaman balik, mari jangan mengancam," katanya.

Menurut Anies pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat sebenarnya mempunyai kewajiban untuk menjelaskan jika program KJP bukan program pribadi.

Melainkan program yang dibuat pada masa kepemimpinan gubernur Joko Widodo dan disepakati eksekutif dan legislatif.

"Tapi meskipun nuansanya (isunya) begitu (menurun), kita akan terus mengaskannya," kata Anies.