Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lihat Spanduk KJP Plus Anies-Sandi, Ahok Geleng-geleng Kepala

Ia menegaskan, tujuan pemberian bantuan pendidikan adalah agar warga Jakarta semuanya memiliki minat untuk sekolah.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Willem Jonata

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebuah poster perbandingan antara program Kartu Jakarta Pintar (KJP) program Pemprov DKI Jakarta dengan KJP plus yang digadang pasangan calon nomor tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno, jadi perhatian Basuki Tjahaja Purnama.

Ahok sapaan Basuki sempat meminta awak media mengabadikan fotonya sambil mengacungkan dua jari didepan poster program milik pesaingnya tersebut.




Awak media lalu bertanya soal kebenaran tulisan dalam poster tersebut.

Gubernur DKI Jakarta nonaktif ini menyerahkan bantuan pendidikan kepada siswa SD sebesar Rp 210.000, SMP sebesar 280.000, SMA sebesar Rp 375.000, SMK sebesar Rp 390.000 dan PKBM sebesar Rp 210.000.

Sedangkan program milik pasangan nomor urut tiga, bantuan pendidikan untuk SD sebesar Rp 250.000, SMP sebesar Rp 300.000, SMA sebesar Rp 420.000, SMK sebesar Rp 450.000 dan PKBM sebesar Rp 300.000.

Sambil tersenyum dan menggelengkan kepala, Ahok mengatakan, data yang dipaparkan tidak tepat.

BERITA TERKAIT

Menurutnya, ‎bantuan untuk SMP dan SMA lebih dari apa yang tertera dalam spanduk milik pasangan Anies-Sandiaga.

"SMA itu ada yang Rp 600.00 ribu perbulan. Kalau SD emang segitu. SMP ada yang Rp 400.000-600.000," kata Ahok kepada wartawan di Jalan H. Syaip, Gandaria Selatan, Jakarta Selatan, Rabu (5/4/2017).

Ahok menjelaskan, ada perbedaan antara programnya dengan yang dijanjikan pesaingnya.

Ia menegaskan, tujuan pemberian bantuan pendidikan adalah agar warga Jakarta semuanya memiliki minat untuk sekolah.

"Kami mau dorong anak biar mau sekolah. Kalau dia (Anies-Sandiaga) kan anak nggak sekolah dikasih juga. Nggk boleh dong, justru anak harus sekolah supaya dapet, supaya terdorong mau sekolah," jelasnya.

Ahok menambahkan, jika memang warga sudah bosan untuk mencari ilmu di sekolah dan memilih berbisnis maka mereka telah memiliki program juga. Di mana Pemprov DKI Jakarta akan memberikan kerja sama bagi hasil dengan komposisi 80:20.(*)

"

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas