Ketua GP Ansor 'Ubah' Nama Ahok Jadi Basuki Nurul Qomar
Ahok pun bercerita tentang namanya yang sempat ingin digunakan sebagai nama masjid raya di Daan Mogot.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sempat diubah menjadi Basuki Nurul Qomar oleh Ketua GP Ansor Yaqut Cholil.
Basuki Nurul Qomar merupakan nama Ahok dengan bahasa Arab.
Ahok pun bercerita tentang namanya yang sempat ingin digunakan sebagai nama masjid raya di Daan Mogot.
"Ada pejabat di DKI yang usul nama saya, 'bagaimana masjid raya Daan Mogot dikasih nama Nurul Qomar. Supaya orang tahu Bapak yang bikin'," ujar Ahok, di Kantor GP Ansor, Jalan Kramat Raya, Jumat (7/4/2017).
Baca: Presiden Jokowi dan Gubernur Ahok Akan Resmikan Masjid Raya Jakarta
Namun, Ahok mengaku tidak setuju dengan usul tersebut.
Ahok mengatakan masjid itu lebih tepat menggunakan nama KH Hasyim Asyari, terlebih lokasi masjid dekat dengan Jalan Hasyim Asyari.
"Saya bilang enggak boleh (pakai nama Nurul Qomar), kami kan mau tegakkan Islam Rahmatan lil alamin. Jadi pakai KH Hasyim Asyari," ujar Ahok.
Rencananya, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan meresmikan Masjid Raya Daan Mogot pada Minggu, 16 April 2017.
Sekretaris Daerah (Sekda) Saefullah menyampaikan, masjid raya tersebut akan diberi nama Masjid KH Hasyim Ashari.
"Peresmian masjid raya tanggal 16 April. Sudah fixed sama Pak Jokowi yang resmikan," kata Saefullah, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (3/4/2017).
Penulis: Jessi Carina