Polisi: Penutupan Perlintasan KRL Pejompongan Tahap 2 Bakal Kacaukan Simpang Slipi
Penutupan perlintasan KRL sebidang Pejompongan tahap ke 2 dinilai bakal mengacaukan arus lalu lintas di simpang Slipi.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Theo Yonathan Simon Laturiuw
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Penutupan perlintasan KRL sebidang Pejompongan tahap ke 2 dinilai bakal mengacaukan arus lalu lintas di simpang Slipi.
Penutupan tahap 1 dilakukan untuk perlintasan KRL Pejompongan di bagian putaran balik. Ujicoba sudah dilakukan mulai Jumat (7/4/2017).
Sedangkan penutupan tahap 2 dilakukan untuk perlintasan yang mengalirkan kendaraan dari arah Jalan Tentara Pelajar, Jalan S Parman, Jalan Palmerah Barat, serta Jalan Petamburan Raya ke Jalan Penjernihan.
Ditjen Perkeretaapian Kemenhub bakal menutup perlintasan Pejompongan tahap 2 pada tengah atau akhir tahun 2017 ini.
Kasat Lantas Wilayah Jakarta Barat Ditlantas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Sudarmanto, menilai penutupan perlintasan KRL Pejompongan tahap 2 akan berimbas kekacauan arus lalu lintas di Simpang Slipi.
Simpang Slipi saat ini menjadi pertemuan arus kendaraan dari 4 arah yang punya tujuan berbeda.
Sehingga menciptakan perpotongan dan kerap membuat arus lalu lintas di Simpang Slipi terkunci.
Kekacauan mulai terjadi ketika antrean masuk ke Gerbang Tol Slipi 1 tertahan. Akibat tol dalam kota yang macet atau pelayanan petugas loket yang lamban.
Antrean di gerbang tol menyebabkan arus dari Jalan Palmerah Barat Tertahan dan kendaraan dari arah Jalan S Parman arah Semanggi yang hendak putar balik ke Jalan S Parman arah Grogol tertahan.
Begitu juga kendaraan dari arah Jalan Gatot Subroto yang hendak mengalir ke arah Jalan S Parman jadi ikut tersendat.
Setelah itu akan menyendat arus kendaraan dari arah Jalan Tentara Pelajar yang hendak memotong dan berputar balik ke arah Semanggi.
"Itu saja sudah bikin macet," kata Sudarmanto ketika ditemui Wartakotalive.com di ruang kerjanya, beberapa waktu lalu.
Makanya, apabila penutupan perlintasan pejompongan tahap 2 benar-benar dilakukan, Sudarmanto memprediksi simpang Slipi bakal kacau bahkan mesti ada perubahan arus lalu lintas disana.